Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Menurut Pardjono 2007:21, ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan, yaitu perencanaan planning , tindakan acting , pengamatan observing , dan refleksi reflecting . Kempat tahapan dalam penelitian tindakan tersebut adalah membentuk sebuah siklus, jadi satu siklus adalah dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan refleksi. Banyaknya siklus tergantung pada masih atau tidaknya tindakan tersebut diperlukan. Tindakan tersebut dianggap cukup tergantung permasalahan pembelajaran yang perlu dipecahkan. Penelitian dengan melalui empat tahapan penting seperti yang disebutkan di atas diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efisien. Secara keseluruhan keempat tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini membentuk suatu siklus. Untuk mengatasi masalah mungkin diperlukan lebih dari satu siklus, siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Rangkaian siklus penelitian tindakan kelas seperti dalam gambar 16 di bawah ini. Tindakan Perencanaan pengamatan Refleksi Gambar 12. Model Penelitian Tindakan Kelas dari Kurt Lewin Sumber: Pardjono 2007: 22 37 B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan di SD Negeri 2 Nusamangir, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan. Adapun rincian kegiatan, waktu, dan jenis kegiatan dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No Rencana Kegiatan Tahun 2015 Juni Juli Agustus 1 Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I Pertemuan Pertama b. Siklus I Pertemuan Kedua c. Siklus II Pertemuan Pertama 2 Penyusunan Laporan

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Nusamangir, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 20142015, yang berjumlah 24 siswa terdiri atas 10 siswa putra dan 14 siswa putri.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan rublik penilaian tolak peluru gaya linear dan lembar obervasipengamatan perilaku siswa dalam pembelajaran tolak peluru gaya linear dengan menggunakan pendekatan bermain. Rublik penilaian digunakan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan peningkatan tolak peluru gaya linear pada siswa. Lembar