47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, karena data yang diperoleh berdasarkan apa yang
diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data. Hal ini sesuai dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Sugiono 2007: 13, karakteristik penelitian kualitatif antara lain:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak
menekankan pada angka. c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada
produk atau outcome. d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data dengan melakukan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati.
Bodgan dan Taylor Moleong, 2000: 3 mengemukakan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan metode tersebut diharapkan dapat menjaring
pendapat atau penilaian terhadap pelaksanaan peningkatan kompetensi profesi guru di SMP Swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.
48
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah di SMP Swasta se Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Populasi penelitian
yang berjumlah
delapan Kepala
Sekolah ini
terdiri dari
SMP Muhammadiyah 10, SMP BOPKRI 3, SMP PIRI 1, SMP Pangudi Luhur
2, SMP Kanisius Gayam, SMP Budya Wacana, SMP Institut Indonesia, SMP Masjid Syuhada.
Tabel 1. Populasi Penelitian No.
Subyek Populasi
Nama Sekolah
1. Kepala Sekolah
delapan Sekolah SMP Muhammadiyah 10
2. SMP BOPKRI 3
3. SMP PIRI 1
4. SMP Pangudi Luhur 2
5. SMP Kanisius Gayam
6. SMP Budya Wacana
7. SMP Institut Indonesia
8. SMP Masjid Syuhada
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan
data dalam
penelitian ini
dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi.
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung terhadap individu. Menurut Nurul Zuriah 2006:
179 wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan.
Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan antara dua orang atau lebih, di mana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka
49 masing-masing. Metode wawancara ini dilakukan untuk mengungkapkan
berbagai hal yang berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di delapan SMP
Swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Wawancara yang digunakan adalah wawancara secara mendalam
in-dept interview untuk mengetahui informasi secara detail dan mendalam sehubungan dengan pokok masalah yang akan diteliti, yaitu
peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di SMP swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.
Secara khusus wawancara dilakukan kepada informan-informan terpilih yang didasarkan pada penilaian peneliti terhadap relevansi masalah yang
diajukan dengan informasi masalah yang dimiliki informan. Melalui wawancara ini diperoleh informasi yang berguna dan memberikan
gambaran secara menyeluruh mengenai peran kepala sekolah sebagai
supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di SMP swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang tersedia dalam bentuk catatan dokumen. Suharsimi Arikunto 2002: 206
menjelaskan bahwa wawancara. Dokumentasi yang dibutuhkan adalah catatan, transkip, buku, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya untuk
mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di SMP
50 Swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.dokumentasi digunakan
untuk mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.
Fungsinya sebagai pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui
3. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada informan penelitian. Dalam teknik ini
peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada seluruh obyek penelitian. Pengamatan ini dilakukan terhadap peran kepala sekolah
sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di SMP swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 126, instrumen penelitian merupakan alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara yang digunakan untuk mengetahui peran kepala sekolah
sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru, serta untuk mengetahui faktor yang menghambat pelaksanaan peningkatkan
kompetensi profesi guru. Selain itu, instrumen yang digunakan yaitu pedoman dokumentasi
yang digunakan untuk mengetahui jumlah sekolah SMP swasta se Kecamatan Gondokusuman, data guru, silabus yang disusun oleh guru,
51 serta buku kemajuan kelas, dan dokumen-dokumen lain yang mendukung
dalam penelitiian.
E. Teknik Analisis Data