Deskripsi Umum HASIL PENELITIAN

54

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMP Swasta se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Beberapa obyek penelitian yang dimaksudkan yaitu SMP Muhammadiyah, SMP BOPKRI 3, SMP PIRI 1, SMP Pangudi Luhur 2, SMP Kanisius Gayam, SMP Budya Wacana, SMP Institut Indonesia, SMP Masjid Syuhada. Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti, data berbagai sekolah yang berkaitan dengan jumlah guru dan siswa adalah sebagai berikut ini. Tabel 2. Data SMP Swasta Se-Kecamatan Gondokusuman: Jumlah Guru dan Siswa No. Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Siswa L P L+P L P L+P 1. SMP Muhammadiyah 10 11 13 24 164 137 301 2. SMP BOPKRI 3 8 12 20 184 171 355 3. SMP PIRI 1 12 17 29 260 217 477 4. SMP Pangudi Luhur 2 10 13 23 196 126 322 5. SMP Kanisius Gayam 5 8 13 79 57 136 6. SMP Budya Wacana 14 19 33 90 99 189 7. SMP Institut Indonesia 8 7 15 40 45 85 8 SMP Masjid Syuhada 9 9 18 37 35 72 Total 77 98 175 1050 887 1937 Data diambil dari Rangkuman Data Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 20092010 Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Provinsi D.I. Yogyakarta. Keterangan: L: Laki-laki P: Perempuan 55 Berdasarkan data di atas, maka jumlah guru yang mengajar di SMP Swasta Se-Kecamatan Gondokusuman sejumlah 175 orang, dengan klasifikasi yaitu: guru laki-laki sebanyak 77 orang, dan guru perempuan sebanyak 98 orang. Jumlah siswa yang belajar di SMP Swasta Se-Kecamatan Gondokusuman sejumlah 1937 orang, dengan klasifikasi yaitu: siswa laki-laki sebanyak 1050 orang, dan siswa perempuan sebanyak 887 orang. Para kepala sekolah dalam konteks ini berkedudukan sebagai pelaksana kebijakan yang telah dibuat oleh Departemen Pendidikan Nasional Daerah tingkat II Kota Madya Yogyakarta yaitu sebagai 1 Pendidik, 2 Manajer, 3 Administrator, 4 Supervisor, 5 Pemimpin Leader, 6 Inovator, dan 7 motivator. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mempunyai berbagai kemampuan dalam mengelola sekolahnya karena mempunyai tanggung jawab besar sebagaimana tujuh komponen tersebut. Kedudukan kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tanggung jawab besar terhadap pelaksanaan program-program supervisi yang telah dibuatnya. Program-program supervisi tersebut secara rinci adalah sebagai berikut: 1. Menyusun program supervisi: supervisi KBMBK ekstra kurikuler 2. Melaksanakan program supervise 3. Menggunakan program supervisi untuk mengembangkan kualitas sekolah. Pada umumnya setiap Kepala Sekolah dari masing-masing sekolah mempunyai kesamaan program supervisi kepala Sekolah karena semuanya mengacu pada silabus yang telah dibuat oleh Departemen Pendidikan Nasional 56 Kota Madya Yogyakarta. Program supervisi yang dimaksud adalah berbentuk kegiatan sebagai berikut di bawah ini. Pertama, menyiapkan program- program supervisi kelas KBM dan BK. Menurut Kepala Sekolah Muhammadiyah 10, dalam menyiapkan Program-program Supervisi Kelas khususnya dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM adalah dengan melihat Silabus dan RPP Mata Pelajaran masing-masing, kemudian melakukan koordinasi dengan guru dan karyawan yang bersangkutan. Dalam melakukan supervisi tersebut kepala sekolah juga menentukan waktunya yaitu pada bulan Juli dan Agustus tahun 2010. Kegiatan supervisi dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM ini bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan tentang Kegiatan Belajar Mengajar KBM tersebut oleh masing-masing guru mata pelajaran. Selanjutnya, supervisi Kepala Sekolah juga mengawasi kegiatan BK Bimbingan dan Konseling yang dilakukan oleh petugas apakah sudah berjalan baik dan lancar sesuai program yang telah dibuatnya. Kedua, menyiapkan program supervisi kegiatan ekstra kurikuler. Dalam hal ini, Kepala Sekolah menyiapkan program supervisi kegiatan ekstra kurikuler dengan merujuk pada program-program yang dibuat oleh guru yang berkaitan. Kemudian dari rujukan tersebut kepala sekolah menentukan kegiatan supervisi apa saja yang harus dilakukan seperti: sepak bola, seni musikpaduan suara, pencak silat atau “tapak suci”, peleton inti, voly, Majalah Dinding, perkemahan, koperasi siswa dan lain sebagainya. Supervisi kepala sekolah berusaha mengetahui tujuan-tujuan dari dilaksanakannnya kegiatan 57 eksta kurikuler tersebut. Selain itu, supervisi kepala sekolah perlu mengetahui penentuan waktu yang telah dibuat oleh gurukaryawan berkaitan. Ketiga, menyiapkan program supervisi kegiatan lainnya seperti perpustakaan, laboratorium, administrasi, ulangan umum, EBTA, dan lain- lain. Menurut Kepala Sekolah Muhammadiyah 10 bahwa persiapan supervisi dalam konteks ini harus melihat terlebih dahulu program-program yang sudah dibuat oleh karyawanpetugas terkait. Dengan melihat program tersebut, maka kegiatan supervisi lebih terarah dan tidak menyimpang dari program supervisi yang dibuat. Kegiatan lainnya yang dimaksud berupa perpustakaan, laboratorium, administrasi, ulangan umum, EBTA dan lain-lain. Program supervisi dalam hal ini mengawasi tujuan dan pelaksanaan program yang berkaitan dengan kegiatan lain tersebut apakah sudah sesuai dengan program yang telah dibuat dan mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Program-program di atas berkaitan dengan program-program sekolah secara umum dan individu-individu yang terlibat aktif di dalam sekolah tersebut.Jadi kepala sekolah harus mempunyai kemampuan secara khusus baik dalam bidang supervisi maupun dalam mendekati seluruh individu seperti guru, karyawan, dan para siswa. Berkaitan dengan penelitian ini, untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan hasil data dan pembahasan mengenai Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi profesi guru di SMP swasta se- Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. 58

B. Hasil Penelitian 1. Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Meningkatkan

Dokumen yang terkait

Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Kamilul Awwabin Sepatan-Tangerang

3 37 70

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 19

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL IJTIHAD BANDAR LAMPUNG

0 0 131

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs AL-HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs AL-HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs AL-HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PROFESI KEGURUAN Kompetensi Guru. docx

0 0 25

PERAN MGMP DAN SUPERVISOR BAGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI SMA/SMK KOTA SALATIGA - Test Repository

0 0 122

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 114

PERAN KEPALA MADRASAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 114