Batasan Masalah Rumusan Masalah

8

BAB II KAJIAN TEORI

Pada bab kajian teori ini akan membahas tentang: a deskriptisi teori yaitu: pembelajaran sekolah menengah kejuruan, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, media pembelajaran power point, kompetensi pelayanan prima, b penelitian yang relevan, c kerangka berfikir, dan d pertanyaan peneliti.

A. Diskripsi Teori 1.

Pembelajaran Proses kognitif yang mengubah sifat stimulusi lingkungan, Proses belajar mengajar terjadi manakala ada interaksi antara guru dengan murid. Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar dapat membimbing dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa. Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono 2009: 10 belajar didefinisikan sebagai seperangkat melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Anthony Robbins dalam Trianto 2009: 15, mengatakan definisi belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru. Menurut Mouly, belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman. Pendapat juga dikemukakan oleh Kimble dan Garmezi bahwa belajar adalah perubahan 9 tingkah laku yang relative permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Belajar memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut : 1 Belajar adalah perubahan tingkah laku. 2 Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan. 3 Perubahan tingkah laku tersebut relative permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama Hasil proses belajar dapat dipengaruhi dalam diri individu itu sendiri dalam tingkah laku baik faktor internal maupun faktor eksternal. Agar pendidikan dapat dilaksanakan lebih baik tidak terkait oleh aturan yang mengikat kreativitas pembelajar, kiranya tidak memadai hanya digunakan sumber belajar, seperti dosenguru, buku, modul dan audio visual maka hendaknya diberikan kesempatan yang lebih luas dan aturan yang fleksibel kepada pembelajar untuk menentukan strategi belajarnya. Menurut Tengku Zahra Djaafar 2001: 2, pembelajaran adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang belajar berperilaku tertentu dalam kondisi tertentu. Menurut Cagne dan Biggs dalam Tengku Zahra Djaafar 2001: 2, pembelajaran adalah rangkaian peristiwa yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah, dengan tujuan membantu siswa atau orang untuk belajar. Sedangkan menurut Sudjana dalam