Deskripsi Kondisi Awal Sebelum atau Pra Tindakan

88 optimal. Dalam pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga siswa pasif, belum tampak dinamisasi dalam proses belajar mengajar. Secara umum hal ini berdampak pada prestasi belajar siswa itu sendiri. Pada pembelajaran pelayanan prima diperlukan interaksi proses belajar mengajar yaitu hubungan antara guru dengan siswa dalam situasi instruksional, yaitu suasana yang bersifat pengajaran. Interaksi dikatakan maksimal bila interaksi itu terjadi antara guru dengan semua siswa, antar siswa dengan guru dan antar siswa dengan siswa, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama dan dapat meningkatkan aktivitas serta kompetensi belajar siswa kelas 1 busana SMK Pelita Buana Sewon. Untuk mengatasi meningkatkan kompetensi belajar siswa ditempuh dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang didalamnya terdapat diskusi kelompok, presentasi kelompok, pemberian skor tambahan atau reward. Dalam diskusi kelompok ini diharapkan siswa dapat belajar secara aktif dalam mengemukakan pendapat, menerima ide atau gagasan, saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas, saling menghargai sesama teman, saling melengkapi pendapat teman, dan dapat melatih percaya diri siswa.

3. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD Berbantuan Media Power Point.

a. Penerapan Kooperatif Tipe STAD pada Siklus I

Penelitian siklus pertama ini dilakukan dalam satu kali pertemuan pada tanggal 7 Maret 2012. Penelitian pada siklus I dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran tipe STAD dengan menggunakan 89 bantuan media power point. Pembelajaran kooperatif tipe STAD itu sendiri adalah pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil dengan jumlah tiap anggota kelompok terdiri dari 4-6 orang siswa secara heterogen yang merupakan campuran menurut tingakat prestasi, jenis kelamin, dan suku yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dalam menguasai materi pelajaran. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I adalah sebagai berikut: 7 Persiapan pembelajaran Dalam tahap persiapan pembelajaran mengguanakan model STAD yaitu: c Sebelum menyajikan materi pelajaran, menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar. d Menempatkan siswa dalam kelompok secara heterogen. Masing- masing kelompok terdiri dari 5 orang setiap kelompok, dan terdapat 5 kelompok dalam kelas 1 busana. 8 Penyajian materi Tahap penyajian materi secara garis besar menggunakan waktu 15- 20 menit. Sebelum menyajikan materi pelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memberi motivasi untuk berkooperatif. Guru memberikan materi dengan menggunakan bantuan media power point. Materi yang diberikan oleh guru yaitu pada kompetensi memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal yang 90 meliputi pengertian pelayanan prima dan pelanggan pengertian pelayanan prima dan pelangga, jenis-jenis pelayanan dan macam- macam karakter pelanggan. 9 Belajar kelompok Guru memberikan satu pertanyaan yang sesuai dengan materi yang sudah diberikan untuk dikerjakan masing-masing kelompok. Setiap siswa dapat berperan menjadi pemimpin angota didalam kelompoknya, dengan harapan bahwa setiap kelompok termotivasi untuk memulai pembicaraan dalam diskusi. 10 Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dilakukan dengan mempresentasikan hasil kegiatan kelompok didepan kelas. Pada tahap ini diharapkan terjadi interaksi antar anggota kelompok yang lain. Pada tahap ini pula dilakukan pemeriksaan serta memperbaiki jika terdapat kesalahan-kesalahan. 11 Penghargaan kelompok Guru memberikan penghargaan berupa bingkisan atau hadiah kepada kelompok yang paling aktif. Hasil tersebut diumumkan sesudah proses belajar mengajar selesai, sehingga siswa termotivasi. 12 Siswa mengerjakan soal secara individu Siswa tidak diperkenankan mengerjakan tugas secara kelompok tetapi dikerjakan secara individu. Setelah diperoleh dari hasil tugas 91 yang dikerjakan secara individu, kemudian dihitung skor peningkatan individual.

b. Penerapan Kooperatif Tipe STAD pada Siklus II

Penelitian siklus kedua ini dilakukan dalam satu kali pertemuan pada tanggal 21 Maret 2012. Penelitian pada siklus II dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran tipe STAD dengan menggunakan bantuan media power point. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II adalah sebagai berikut: 1 Persiapan pembelajaran Dalam tahap persiapan pembelajaran mengguanakan model STAD yaitu: a Sebelum menyajikan materi pelajaran, menyampaikan semua tujuan yang ingin dicapai selama pembelajaran dan memotivasi siswa belajar. b Menempatkan siswa dalam kelompok secara heterogen. Masing- masing kelompok terdiri dari 5 orang setiap kelompok yang sudah dikelompokkan pada siklus I dan terdapat 5 kelompok dalam kelas 1 busana. c Penyajian materi Tahap penyajian materi secara garis besar menggunakan waktu 15- 20 menit. Sebelum menyajikan materi pelajaran guru menjelaskan tujuan pembelajaran, memberi motivasi untuk berkooperatif. Guru memberikan materi dengan menggunakan bantuan media power