Pembahasan 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang

123 2. Peningkatan kompetansi memberi bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal pada mata diklat Pelayanan Prima. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division STAD berbantuan media power point pada Kelas X SMK Pelita Buana Sewon prestasi belajar siswa nampak meningkat pada nilai tertinggi dari pra tindakan 80 meningkat pada siklus I menjadi 85 dan siklus II meningkat menjadi 95, Nilai terendah dari pra tindakan 50, pada siklus I nilai terendah 50 dan siklus II nilai terendah meningkat menjadi 75. Sedangkan presentase prestasi belajar siswa yang mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal peningkatan kompetensi siswa mata pelajaran pelayanan prima yaitu pada pra tindakan 48 meningkat menjadi 84 pada siklus I dan meningkat menjadi 100 pada siklus II. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mencapai 100 tingkat ketuntasan karena pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk mengerjakan tugas atau mencari penyelesaian terhadap suatu masalah guna mencapai tujuan bersama. Adapun langkahnya: siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, siswa mengerjakan tugas kelompok secara diskusi, perwakilan dari kelompok mempersentasikan hasil diskusinya, setelah itu siswa mengerjakan tugas individu, dan pada akhir proses pembelajaran ada reward untuk peserta didik dengan menghitung poin kemajuan siswa. Proses pembelajaran inilah yang membuat 124 siswa aktif, lebih termotivasi dan dalam proses pembelajaran siswa lebih dapat memahami mata pelajaran pelayanan prima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD baik untuk siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dalam meningkatkan kompetensi siswa. 125

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan dari setiap permasalahan yang diajukan, saran dan implikasi terhadap sekolah.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses pembelajaran pelayanan prima dalam kompetensi dasar memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal diterapkan melalui dua siklus. Setiap siklus didalamnya terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut yaitu, a perencanaan dilakukan oleh guru dan peneliti dengan menyiapkan RPP, media dan instrumen. Sebelum tindakan guru memberi menyampaikan tujuan pelajaran, menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan lewat media pembelajaran power point dan mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar; b tindakan dilakukan guru dan observer, guru memberikan tugas untuk masing-masing kelompok, kemudian kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya. Observer menilai kegiatan atau aktivitas siswa tersebut dengan menggunakan lembar observasi; c pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer yang diamati adalah kegiatan atau aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi; d refleksi pada siklus I penerapan model pembelajaran 126 STAD dapat meningkatkan hasil belajar pelayanan prima dan pada siklus II hasil belajar siswa lebih maksimal karena setiap siswa memberikan media hand out sehingga mempermudah dalam penyampaian materi . 2. Prestasi belajar dalam mata pelajaran pelayanan prima dengan model pembelajaran STAD pada siklus pertama dari nilai rata-rata yang dicapai sebelum tindakan adalah 68,00 dan nilai rata-rata pada siklus pertama meningkat sebesar 74,40. Sedangkan berdasarkan KKM siswa yang telah tuntas ada 21 siswa 84. Pada siklus kedua terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata sebesar 82,20, Sedangkan berdasarkan KKM semua siswa yang telah tuntas ada 25 siswa 100. Dengan adanya peningkatan prestasi belajar pada siklus kedua maka penelitian tindakan kelas ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya, dan penelitian ini telah dianggap berhasil.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. Pada pembelajaran pelayanan prima sebaiknya diadakan variasi pada model pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk membuat proses belajar mengajar dikelas berjalan lebih menyenangkan. Model pembelajaran STAD memberikan suasana baru untuk kegiatan belajar mengajar dikelas dan belajar tidak bosan, sehingga siswa termotivasi untuk mendapat nilai lebih baik. 127 2. Pada proses belajar mengajar dikelas sebaiknya guru selalu berinteraksi dengan siswa sehingga siswa dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak segan untuk menanyakan materi yang belum jelas.

C. IMPLIKASI

Berdasarkan kesimpulan dan saran diatas implikasi dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada pra tindakan, siklus I, dan siklus II di SMK Pelita Buana Sewon . Maka hasil penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achievement Divisions terbukti peningkatan kompetensi siswa pada mata pelajaran pelayanan prima, maka selanjutnya dapat diterapkan pada mata pelajaran lain. 128 DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijo. 2009. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dimyati mudjiono. 2009. Belajar dam Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media Ernawati dkk. 2008. Tata Busana. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang Hujair AH Sanaky. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara Isjoni. 2010. Pembelajaran kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . 2010. Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hamzah. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Miftahul Huda. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Mulyasa E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Karakteristik dan Implementasi . Bandung: Rosdakarya Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Pardjono, dkk .2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugihartono dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA ________. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Suhaenah Suparno, 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.