46
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab metode penelitian ini akan membahas tentang jenis penelitian dan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan obyek penelitian,
variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, prosedur penelitian, validitas realibilitas insrtumen,dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto dkk, 2009 : 3. Dijelaskan oleh
Pardjono, dkk 2007: 10 bahwa dalam PTK peneliti harus berkolaborasi dengan guru, sehingga peneliti dan guru melakukan tindakan sampai pada
tahap analisis dan refleksi. Penelitian tindakan kelas PTK dilakukan apabila dalam praktik
pembelajaran terdapat kesenjangan antara teori dan praktik yang menyebabkan tidak efektifnya proses pembelajaran. Menurut Arikunta dkk
2009: 2 dikarenakan tindakan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka harus berkaitan dengan pembelajaran. Dengan
kata lain penelitian tindakan kelas ini menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. PTK bukan sekedar mengajar biasanya, tetapi
47 harus mengandung satu pengertian, bahwa tindakan yang dilakukan
didasarkan atas upaya peningkatan hasil yaitu lebih baik dari sebelumnya.
2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Taggart. Dalam
penelitian ini, melakukan inovasi baru dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achivement Divisions diharapkan pelaksanaan proses belajar mengajar lebih baik sehingga dapat
meningkatkan kompetensi memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal
pada mata diklat pelayanan prima. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 2. Tahapan PTK Model Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2009:16
Komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2009: 17-22:
48 a. Penyusunan rencana planning
Rencana penelitian merupakan tindakan yang tersusun dan mengarah pada tindakan, fleksibel, dan refleksi. Rencana tindakan yang tersusun
dan mengarah pada tindakan ini dimaksudkan bahwa rencana yang dibuat harus melihat permasalahan ke depan sehingga semua tindakan
sosial dalam batas tertentu tidak dapat diramalkan. Fleksibel berarti rencana harus dapat diadaptasikan dengan faktor-faktor tak terduga
yang muncul selama proses diadakan. Refleksi diartikan bahwa rencana harus dibuat berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif dan
sesuai dengan kenyataan dan permasalahan yang muncul. b. Tindakan acting
Tindakan disini adakah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana.
Dari pengertian tersebut, disimpulkan bahwa tindakan haruslah mempunyai inovasi baru meskipun hanya sedikit. Tindakan dilakukan
berdasarkan rencana, meskipun tidak harus mutlak dilaksanakan semua. Yang perlu diperhatikan bahwa tindakan harus mengarahkan pada
perbaikan dari keadaan sebelumnya. c. Pengamatan observing
Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Observasi merupakan landasan dari bagi
refleksi tindakan saat itu dan dijadikan orintasi pada tindakan yang akan