24
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain: 1. Anjar Aji Saputro 2014 dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Model
Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Teknik Mikroprosesor di
SMK N 2 Yogyakarta”. Kesimpulan dalam penelitian Anjar Aji Saputro adalah penggunaan model
PjBL lebih efektif untuk meningkatkan kognitif siswa. Efektifitas dapat dilihat dari nilai gain
pretest dan posttest siswa, kelompok eksperimen memiliki rerata nilai sebesar 0,76, sedangkan nilai gain kelompok kontrol memiliki rerata nilai
sebesar 0,48. 2. Srisuyati Mahanal 2009 dalam penelitian berjudul “Pengaruh Pembelajaran
PjBL Pada Materi Ekositem Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada PjBL terhadap prestasi kognitif dan sikap
siswa terhadap ekosistem sungai. Siswa dengan PjBL memiliki sikap yang lebih tinggi
11,65 dari siswa konvensional. Selain itu, siswa dengan PjBL memiliki prestasi
kognitif yang lebih tinggi 81,05 dari siswa konvensional. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada guru bahwa strategi ini dapat diterapkan dalam
pembelajaran biologi. 3. Satria Mihardi 2013 dalam penelitian berjudul “
The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Thinking Process in Physics Problems”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa berpikir kreatif siswa dalam model PjBL lebih besar
dari model pembelajaran kooperatif. Hal ini terbukti proses pembelajaran dengan Pembelajaran Berbasis Projek benar efektif untuk memajukan siswa proses berpikir
25 kreatif dan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat menunjukkan bahwa
aktivitas siswa positif meningkat. 4. Sofyan Setyo Adi Pamungkas 2014 dalam penelitian yang berjudul “Keefektifaan
Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Sistem Komputer
Kelas X di SMK N 1 Gombong”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan model pembelajaran
Project Based Learning untuk meningkatkan kognitif siswa lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran
Teacher Center Learning. Keefektifan dilihat dari hasil skor
gain. Uji-t yang dilakukan pada skor gain menunjukkan perbandingan antara t
hitung
dengan t
tabel
sebesar 2,729 1,995. Keefektifan model pembelajaran
Project Based Learning untuk meningkatkan afektif siswa lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran
Teacher Center Learning. Keefektifan dilihat dari nilai afektif siswa. Uji-t yang dilakukan pada nilai afektif siswa menunjukkan
perbandingan antara t
hitung
dengan t
tabel
sebesar 11,6971,995. Keefektifan model pembelajaran
Project Based Learning untuk meningkatkan psikomotor siswa lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran
Teacher Center Learning. Keefektifan dilihat dari nilai psikomotor siswa. Uji-t yang dilakukan pada nilai psikomotor siswa
menunjukkan perbandingan antara t
hitung
dengan t
tabel
sebesar 7,616 1,995. 5. Susanto Fibriantoro 2014 dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Model
Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Sistem Komputer Kelas X
di SMK Negeri 1 Blora”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning pada ranah kognitif mempunyai rerata skor
gain sebesar 0,71 termasuk dalam katagori tinggi, sedangkan efektivitas menggunakan model pembelajaran
Teacher Centered pada ranah kognitif
26 mempunyai rerata skor gain sebesar 0,48 termasuk dalam katagori sedang.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran Teacher
Centered. Hal ini terlihat dari perbandingan rerata dan uji t nilai hasil belajar pada 3 ranah. Ditinjau dari rerata diperoleh ranah kognitif 86,77 berbanding 79,81, ranah
afektif 82,55 berbanding 74,86, dan ranah psikomotor 80,00 berbanding 73,19. Ditinjau dari uji t diperoleh ranah kognitif thitung dengan ttabel sebesar 3,9612,00,
ranah afektif t
hitung
dengan t
tabel
sebesar 4,2342,00, dan ranah psikomotorik t
hitung
dengan t
tabel
sebesar 3,8042,00.
C. Kerangka Pikir