23 dalam bentuk yang tepat sesuai dengan sasaran; dan 6 Sumber pesan,
menggambarkan apakah sumber yang disampaikan pesan berasal dari pihak yang kompeten.
c. Indikator keefektifan
Slavin dalam Oktavita Putri 2012: 11 menyatakan bahwa, keefektifan pembelajaran ditentukan oleh beberapa indikator antara lain:
1 Kualitas Pembelajaran Kualitas pembelajaran adalah banyaknya informasi bantuan media pembelajaran
dapat diserap oleh siswa, yang nantinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa. 2 Kesesuaian Tingkat Pembelajaran
Kesesuaian tingkat pembelajaran adalah sejauh mana guru dapat memastikan tingkat kesiapan siswa untuk mempelajari materi baru.
3 Intesnsif Intensif adalah seberapa besar peran media dapat memotivasi siswa dalam
mempelajari materi yang diberikan. 4 Waktu
Waktu, yaitu lamanya waktu yang disediakan cukup dan dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dengan penggunaan media.
Kemp dalam Oktavita Putri 2012: 12 mengemukakan bahwa cara mengukur keefektifan pembelajaran pembelajaran diawali dengan mengajukan pertanyaan “apa
yang telah dicapai siswa?” model pembelajaran adalah bagian dalam pembelajaran maka untuk menjawab pertanyaan ini berupa jumlah siswa yang berhasil mencapai tujuan
pembelajaran, peneliti dapat menyebutnya sebagai hasil belajar.
24
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain: 1. Anjar Aji Saputro 2014 dalam penelitian yang berjudul “Efektivitas Model
Pembelajaran Project Based Learning pada Mata Pelajaran Teknik Mikroprosesor di
SMK N 2 Yogyakarta”. Kesimpulan dalam penelitian Anjar Aji Saputro adalah penggunaan model
PjBL lebih efektif untuk meningkatkan kognitif siswa. Efektifitas dapat dilihat dari nilai gain
pretest dan posttest siswa, kelompok eksperimen memiliki rerata nilai sebesar 0,76, sedangkan nilai gain kelompok kontrol memiliki rerata nilai
sebesar 0,48. 2. Srisuyati Mahanal 2009 dalam penelitian berjudul “Pengaruh Pembelajaran
PjBL Pada Materi Ekositem Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Siswa SMAN 2 Malang”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada PjBL terhadap prestasi kognitif dan sikap
siswa terhadap ekosistem sungai. Siswa dengan PjBL memiliki sikap yang lebih tinggi
11,65 dari siswa konvensional. Selain itu, siswa dengan PjBL memiliki prestasi
kognitif yang lebih tinggi 81,05 dari siswa konvensional. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada guru bahwa strategi ini dapat diterapkan dalam
pembelajaran biologi. 3. Satria Mihardi 2013 dalam penelitian berjudul “
The Effect of Project Based Learning Model with KWL Worksheet on Student Thinking Process in Physics Problems”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa berpikir kreatif siswa dalam model PjBL lebih besar
dari model pembelajaran kooperatif. Hal ini terbukti proses pembelajaran dengan Pembelajaran Berbasis Projek benar efektif untuk memajukan siswa proses berpikir