Subjek dan Objek Penelitian Lokasi penelitian

SDI Luqman Al-Hakim dalam mendidik karakter religius atau akhlaq siswa secara mendalam, bermakna, rinci dan jelas.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian kali ini adalah kepala sekolah, guru, orang tua murid dan peserta didik. Adapun untuk peserta didik, kami memfokuskan penelitian ini pada kelas III dikarenakan pada umur tersebut, anak sudah dapat menerima aturan sebagai hasil dari kesepakatan, Namun tidak terpaku pada seluruhnya berasal dari kelas III, karena ada kemungkinan subjek menduduki kelas di bawah atau di atasnyaa. Dengan kata lain, pada umur antara 9-12 mereka sudah memiliki kesadaran dengan adanya aturan yang dibuat sekolah, dan kesadaran terhadap pentingnya melaksanakan aturan tersebut. Orang tua murid sebagai subjek penelitian memberikan sumbangan yang cukup mengenai dampak pendidikan di sekolah terhadap sikap, watak atau karakter anak ketika di rumah. Karena lembaga informal dan lembaga formal harus memiliki koneksi yang sinkron dalam mengupayakan pembentukan karakter religius anak. Obejek penelitian kali ini adalah terfokus pada metode atau cara yang dilakukan guru dalam mendidik karakter religius siswa SD Integral Luqman Al-Hakim Trenggalek.

C. Lokasi penelitian

Arikunto menyatakan, “Tempat penelitian dapat dilakukan di sekolah, di keluarga, di masyarakat, di pabrik, di rumah sakit, asal semuanya 88 mengarah tercapainya tujuan pendidikan.” 109 . Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti memilih Sekolah Dasar Integral SDI Luqman Al-Hakim sebagai lokasi penelitian. Lokasi penelitian dipilih karena sebagai lembaga pendidikan formal, yang mana keberadaannya sangat krusial dalam mencetak generasi muda yang berkualitas, berkarakter bangsa, dan bermoral islami khususnya. Selain itu, secara lebih rinci, peneliti memilih SDI Luqman Al- Hakim sebagai lokasi penelitian dikarenakan beberapa hal sebagai berikut: a. SDI Luqman Al-Hakim merupakan sekolah yang berlatar belakang Islam serta mengutamakan terbentuknya sikap keberagamaan disekolah. Hal tersebut dibuktikan dengan menerapkan budaya-budaya religius seperti shalat dhuha dan shalat sunah lainnya, shalat dhuhur berjamaah, kegiatan pembiasaan menghafal al-Qur’an sejak dini dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendorong meningkatnya kualitas akhlak atau karakter religius siswa . b. Memiliki visi yang khas terkait dengan objek penelitian yang peneliti usung yaitu excellent with integral charracter. Memadukan karakter- karakter yang harus dimiliki oleh siswa dalam kegiatan di sekolah. c. Menghantarkan peserta didik menorehkan prestasi-prestasi, baik dibidang akademik maupun nonakademik dan keislaman. d. Terkenal dengan sebutan sekolah tahfidz yang sasarannya adalah terbentuknya tahfidz cilik. Tahfidz merupakan program unggulan di SDI Luqman Al-Hakim, karena pihak sekolah yakin, bahwa dengan 109 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, hal. 9 89 kemampuan peserta didik yang mumpuni dibidang tahfidz akan beriringan dengan kemampuan lainnya. e. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti. Karena penelitian harus segera dilaporkan pada waktu yang telah ditetapkan oleh institusi.

D. Instrumen Penelitian