BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci
yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti, kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti, kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris berarti, cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan. Sistematis berarti, proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
104
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditentukan, maka penelitian kali ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mana penelitian
dilakukan pada kondisi yang alamiah dengan hasil penelitian bersifat kualitatif.
105
Menurut Lexy J Moleong, penelitian kualitatif adalah: Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi
104 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 2.
105 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 7.
86
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
106
Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data, yang mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,
videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.
107
Zainal Arifin berdasarkan telaahnya dari pendapat para ahli, secara rinci mengungkap ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut:
1. Menggunakan latar alamiah 2. Instrument kuncinya adalah manusia
3. Mengutamakan data langsung 4. Menggunakan metode triangulasi
5. Menganalisis data secara induktif 6. Menggunakan purposive sampling, yaitu sesuai dengan tujuan
penelitian 7. Mengutamakan data kualitatif kata-kata atau gambar
8. Lebih mementingkan proses daripada hasil 9. Memandang kenyataan sebagai suatu yang bersifat jamak
10. Memungkinkan memperoleh data dan informasi yang unik, yang tidak
biasanya terjadi 11. Mencari makna dari latar belakang tingkah laku atau perbuatan
12. Mengutamakan perspektif emik, yaitu mementingkan pandangan responden
13. Mendefinisikan validitas, reliabilitas, dan objektivitas dalam dimensi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian
klasik 14. Menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan lapangan bersifat sementara 15. Menghendaki agar pengertian dan interpretasi yang diperoleh
dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.
108
Dengan metode ini, peneliti dapat menemukan, menganalisis, kemudian menyajikan informasi terkait upaya-upaya yang dilakukan guru
106 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011, hal. 6.
107 Ibid, hal. 11 108 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 144
87
SDI Luqman Al-Hakim dalam mendidik karakter religius atau akhlaq siswa secara mendalam, bermakna, rinci dan jelas.
B. Subjek dan Objek Penelitian