b. Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program yang sistemik dalam melaksanakan bimbingan,
pengajaran dan latihan kepada anak siswa agar mereka berkembang sesuai dengan potensinya secara optimal, baik
menyangkut aspek fisik, psikis intelektual dan emosional, sosial, maupun moral-spiritual.
61
Berkenaan dengan peranan guru dalam mendidik akhlak anak, Imam Al-Ghazali mengemukakan
pendapatnya sebagai berikut: Penyembuhan badan memerlukan seorang dokter yang tahu
tentang tabiat badan serta macam-macam penyakitnya dan cara-cara penyembuhannya. Demikian pula halnya dengan
penyembuhan jiwa dan akhlak. Keduanya membutuhkan guru pendidik yang tahu tentang tabiat dan kekurangan jiwa
manusia serta tentang cara memperbaiki dan mendidiknya. Kebodohan dokter akan merusak kesehatan orang sakit.
Begitupun kebodohan guru akan merusak akhlak muridnya.
62
c. Masyarakat
Yang dimaksud lingkungan masyarakat ini adalah situasi atau kondisi interaksi sosial dan sosiokultural yang secara potensial
berpengaruh terhadap perkembangan fitrah beragama anak juga remaja. Dalam masyarakat, anak atau remaja melakukan interaksi
sosial dengan teman sebayanya peer group atau anggota masyarakat lainnya. Apabila teman sepergaulan itu menampilkan
61 Ibid, hal. 39. 62 Ibid.
56
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama berakhlak mulia, maka anak cenderung berakhlak mulia. Namun apabila sebaliknya,
yaitu perilaku teman sepergaulannya itu menunjukkan kebobrokan moral, maka anak cenderung akan cenderung terpengaruh untuk
berperilaku seperti temannya tersebut. Hal tersebut di atas seperti gambaran teman yang baik dan
teman yang buruk seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
Permisalan teman duduk yang shalih dan yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi.
Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu
akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau
kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.
63
Untuk memproteksi anak dari kemungkinan buruk dimasyarakat luar, kualitas pribadi, perilaku, atau akhlak orang
dewasa yang kondusif menunjuang bagi perkembangan kesadaran beragama anak adalah hal yang penting. Adapun indikator siap orang
dewasa yang baik diantaranya: mereka yang 1 taat melaksanakan ajaran agama, seperti ibadah ritual, menjalin persaudaraan, saling
tolong menolong, dan bersikap jujur. 2 menghindari sikap dan perilaku yang dilarang agama, seperti sikap permusuhan, saling
mencurigai, bersifat munafik, mengambil hak orang lain mencuri, korupsi, dan sebagainya serta berbagai tindak kemaksiatan lainnya.
63 Shahih Muslim, Jus 4 , hal. 198 , No. 2628.
57
3. Konsep Karakter Religius