Definisi Operasional Hipotesis Tindakan

50 digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosial dan kerja sama anak. Geldard dan Geldard 2013: 351 mengungkapkan bahwa kegiatan seni membuat kolase secara bersama-sama pada anak-anak dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosialnya. Prosedur pelaksanaan art therapy group yang akan digunakan meliputi tahap perkenalan atau pemanasan, tahap aktivitas membuat karya seni dan tahap diskusi dan mengakhiri sesi Liebmann, 2003: 329-333. Penerapan art therapy group tersebut diharapkan dapat meningkatkan perilaku prososial siswa. Visualisasi kerangka berpikir terdapat pada Gambar 1 berikut. Gambar 1. Kerangka Berpikir

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dari perilaku prososial dan aspek-aspeknya diuraikan sebagai berikut: a. Perilaku prososial Perilaku prososial adalah perilaku sosial yang bertujuan memberikan manfaat bagi orang lain dan tidak atau kurang memberi manfaat bagi orang yang melakukannya. Perilaku ini terdiri dari tiga aspek yaitu berbagi, membantu, dan menenangkan teman yang mengalami masalah. Berbagi merupakan kecenderungan untuk memberikan sesuatu pada orang lain. Membantu adalah 51 tindakan suka rela tanpa memperdulikan untung maupun rugi dari tindakan menolong dan tanpa mengharapkan imbalan apa-apa dari orang yang ditolong. Menenangkan teman yang sedang memiliki masalah merupakan tindakan simpati dan empati yang ditujukan pada teman yang sedang memiliki masalah. b. Art therapy group Art therapy group adalah intervensi dengan menggunakan materi atau media seni art yang melibatkan komunikasi verbal dan visual dalam proses kelompok yang saling berpartisipasi satu sama lain untuk menyelesaikan suatu tugas kelompok. Art therapy group yang akan digunakan adalah melukis dan membuat kolase. Kegiatan melukis dilakukan dengan menggunakan media cat air dan bantuan pola gambar, sedangkan kegiatan membuat kolase dilakukan dengan menempel bahan berupa kertas dan biji-bijian.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan art therapy group dapat meningkatkan perilaku prososial siswa Kelompok B di TK Harapan. 52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Sukardi, 2009: 210 penelitian tindakan merupakan cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan suatu kondisi sehingga dapat mempelajari pengalaman dan membuat pengalaman tersebut dapat dipelajari oleh orang lain. Burns dalam Suwarsih Madya, 2007: 9 berpendapat bahwa penelitian tindakan adalah penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya. Berdasarkan dua pendapat tersebut maka penelitian tindakan kelas adalah suatu cara untuk menemukan fakta dan pemecahan masalah dalam suatu kelas guna meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerja sama antara peneliti dan guru kelas sejak disusunnya suatu perencanaan sampai pelatihan terhadap tindakan nyata, untuk memperbaiki kondisi kelas. Desain penelitian tindakan kelas yang dipakai adalah model Kemmis dan Mc Taggart dalam Suwarsih Madya, 2007: 67. Visualisasi model tersebut dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah.