Evaluasi Pembelajaran Bina Diri Mandi pada Anak Autis

86 Materi pembelajaran yang ditetapkan guru berdasarkan hasil asesmen terhadap anak adalah sebagai berikut: 1 Mengenal mandi dan fungsinya 2 Mengenal peralatan-peralatan yang digunakan untuk mandi. 3 Mengenal kegunaan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mandi 4 Praktik mandi sesuai dengan tahapan-tahapan mandi. c. Metode Metode pembelajaran yang direncanakan guru dalam tahap persiapan pembelajaran bina diri mandi pada anak autis adalah metode ceramah, simulasi dan pemberian tugas. Metode ceramah digunakan guru digunakan pada saat menyampaikan materi pembelajaran, metode simulasi digunakan guru pada saat mensimulasikan gerakan langkah- langkah atau tahapan-tahapan mandi sedangkan metode pemberian tugas digunakan guru pada saat mempraktikkan mandi sesuai dengan tahapan-tahapan mandi yang benar. d. Media Media pembelajaran dalam pembelajaran bina diri mandi pada anak autis yang dipersiapkan guru adalah menggunakan media konkrit yaitu benda-benda nyata yang berupa peralatan yang digunakan yaitu sabun, handuk, shampoo, gayung, sikat gigi, odol dan pakaian ganti. Alasan guru memilih media pembelajaran menggunakan benda konkrit dikarenakan peserta didiknya adalah anak autis yang mengalami 87 gangguan perkembangan yang kompleks, apabila menggunakan media yang konkrit atau nyata diharapkan akan lebih mudah dipahami. e. Evaluasi Evaluasi pembelajaran yang direncanakan guru dalam rangka untuk menilai kemampuan anak untuk mengerti peralatan mandi dan fungsinya dan mempraktikkan mandi sesuai tahapan-tahapan mandi adalah dengan menggunakan evaluasi dengan teknik tes dan non tes. Evaluasi tes dilakukan pada saat praktik mandi, anak mampu membedakan peralatan-peralatan mandi apa tidak. Sedangkan evaluasi non tes dilakukan dengan mengamati kemampuan anak pada saat mempraktikkan mandi kemudian setelah selesai pembelajaran dicatat dalam sebuah buku catatan. Selain melakukan asesmen, menetapkan program dan tujuan pembelajaran, serta menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, ketersediaan sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk menunjang terlaksananya pembelajaran bina diri mandi pada anak autis. Persiapan pembelajaran bina diri mandi ditinjau dari ketersediaan sarana dan prasarana yang ada, sekolah cukup mempunyai sarana dan prasarana yang memadai, yaitu 2 kamar mandi yang letaknya 1 di dalam ruang kelas dan yang satunya juga tidak jauh dari kelas. Di dalam kamar mandi terdapat bak, kran, closet, kapstok atau cantelan, dan ditutup dengan pintu. Sedangkan peralatan yang digunakan untuk pembelajaran mandi dibawa oleh setiap siswa dan selalu ditinggal di sekolah. Apabila peralatan