Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
13 7 Obsessive-Compulsive Behavior.
8 Terpukau terhadap benda yang berputar atau benda yang bergerak. b. Interaksi Sosial
1 Tidak mau menatap mata. 2 Pada saat dipanggil tidak menoleh.
3 Tidak mau bermain dengan teman sebaya.
4 Asyikbermain dengan dirinya sendiri. 5 Tidak ada empati dalam lingkungan sosial.
c. Komunikasi dan Bahasa 1 Terlambat bicara.
2 Tidak ada usaha untuk berkomunikasi secara nonverbal dengan bahasa tubuh.
3 Meracau dengan bahasa yang tidak dapat dipahami. 4 Membeo echolalia.
5 Tidak mampu memahami pembicaraan orang lain. Selain itu karakteristik anak autis dikemukakan oleh Yuniar dalam
Pamuji, 2007: 11-12 yang disebut juga dengan “trias autistik” yaitu sebagai berikut:
1 Gangguan atau keanehan dalam berinteraksi dengan lingkungan orang sekitar, objek dan situasi.
2 Gangguan dalam kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal.
14 3 Gangguan atau keanehan dalam berperilaku motorik, minat yang
terbatas, dan respon sensoris yang kurang memadai. Karakteristik dari anak autis menurut Saskatchewan Education
1999: 7-17 antara lain: 1 Adanya hambatan dalam berkomunikasi
Hambatan dimiliki
mulai dari
kemampuan komunikasi
nonverbal hingga anak yang menguasai banyak kosa kata namun kurang
dalam penggunaan
bahasa untuk
sosial. Hambatan
komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, gesture, imitasi, kontak mata, fokus perhatian. Pada kemampuan komunikasi verbal,
hambatan terjadi pada aspek bahasa dan bicaranya yaitu intonasi bicara yang sama, berulang-ulang, ekolalia.
2 Adanya hambatan dalam interaksi sosial Hambatan interaksi sosial yang nampak pada anak autis antara
lain anak nampak tidak ingin berinteraksi dengan orang lain, sulit memahami perilaku nonverbal dari orang lain, tidak sesuai dalam
bermain dengan mainan dan objek, sering tertawa atau terkekeh tanpa sebab.
3 Perilaku dan ketertarikan yang tidak biasa Keterbatasan ketertarikan dengan benda spesifik, kekakuan
rutinitas, hand flapping, berjalan menjinjit, memutar badan maupun benda, tertarik pada benda berputar, keanehan dalam merespon
stimulus sensoris.