49 Sumberan No. 22 Sumberan RT 01RW 21, Sariharjo, Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta. Alasan memilih tempat lokasi penelitian ini adalah lokasi tersebut dapat dijadikan sumber informsi yang menyajikan data-data yang
diperlukan dalam pelaksanaan penelitian dikarenakan sekolah tersebut melaksanakan pembelajaran bina diri mandi bagi peserta didiknya, selain
itu lokasi dekat dengan peneliti, sehingga memudahkan dalam hal pelaksanaan penelitian.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian. Adapun yang dimaksud sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh Suharsimi Arikunto, 2002:107. Subjek penelitian pada penelitian ini yakni:
1. Satu orang anak autis kelas V di SLB Autisma Dian Amanah yang mengikuti pembelajaran bina diri mandi, berjenis kelamin laki-laki
berusia 11 tahun, mengalami gangguan komunikasi dan bahasa yaitu belum mampu berkomunikasi secara verbal, mempunyai
gangguan perhatian dan mengalamai hambatan untuk berteman atau berhubungan baik dengan teman serta orang disekitarnya. Tidak
mempunyai inisiatif untuk menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya.
2. Guru kelas V yang mengampu pembelajaran bina diri mandi di SLB Autisma Dian Amanah.
50
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2011: 203 menyebutkan bahwa
observasi merupakan proses kompleks yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis, diantaranya yaitu proses pengamatan
dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam
dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Menurut Jonathan Sarwono
2006: 224,
kegiatan observasi
meliputi melakukan
pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku dan obyek- obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung
penelitian yang sedang dilakukan. Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan melihat dan mengamati seluruh objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Dalam penelitian ini peneliti melakukan kegiatan
observasi dengan mengamati langsung pembelajaran bina diri mandi pada anak autis yang dilaksanakan di SLB Autisma Dian Amanah
Yogyakarta menggunakan instrumen yang sistematis berupa pedoman observasi kemudian dicatat sesuai dengan gejala yang nampak.
2. Wawancara Sugiyono 2011: 194 menyebutkan bahwa pengumpulan data
melalui wawancara dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan penelitian dan apabila
51 peneliti ingin mengetahui informasi yang lebih mendalam dari
responden yang jumlahnya sedikit. Keunggulan wawancara adalah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak.
Wawancara dilakukan terhadap guru kelas V dengan cara mengajukan pertanyaan guna memperoleh informasi yang lebih
mendalam mengenai pembelajaran bina diri mandi pada anak autis sebagai fokus penelitian ini menggunakan pedoman wawancara.
Melalui kegiatan wawancara maka dapat diperoleh data secara lisan maupun tulisan.
3. Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2002:206 metode dokumentasi adalah
mencari data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik
pengumpulan data
melalui dokumentasi
dalam penelitian
ini dilaksanakan
sebagai pendukung
dan penguat
data penelitian.
Kegiatannya berupa menghimpun, memilih, serta mengkategorikan dokumen sesuai dengan tujuan penelitian guna memperkuat status data.
Dokumen yang digunakan sebagai pendukung dalam penelitian ini dapat berupa foto pelaksanaan pembelajaran bina diri mandi pada anak
autis di sekolah dan RPI serta RPP yang disusun guru.
E. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan
data adalah
merupakan perencanaan,
pelaksanaan pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada akhirnya ia