58 Walikota Medan, Kopertis Wilayah I Sumut-NAD Bapak Prof. Dr. Zainuddin,
M.Pd serta tokoh-tokoh masyarakat. Pada acara ini juga dilaksanakan pelantikan pimpinan STMIK KRISTEN IMMANUEL oleh Pengurus YPK-GBKP yaitu:
Ketua : Ir.immanuel Ginting.Msi
Wakil Ketua I : Prof.Dr.Timbangen Sembiring.M.Sc.
Wakil Ketua II : Bukti Anthonius Tarigan, SE., M.Si.
Wakil Ketua III : Dino Medio Brahmana, ST.
Kuliah perdana STMIK KRISTEN IMMANUEL dilakukan pada 15 September 2006 dengan kuliah umum dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Sukaria
Sinulingga, M.Eng. Gurubesar FT USU Medan. Dengan demikian hari jadi STMIK KRISTEN IMMANUEL ditetapkan pada tanggal tersebut yaitu 15
September.
4.1.2. Visi dan Misi STMIK KRISTEN IMMANUEL INDONESIA
Visi STMIK KRISTEN IMMANUEL adalah “College of Technopreneur”
wirausaha berbasis teknologi yang bertekad untuk menjadi:
a Pusat kreativitas intelektual dalam rangka mengembangkan sains dan teknologi terapan yang berazaskan spiritual dan moral Kristiani.
b Institusi yang unggul dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia attitude, memiliki
kemampuan profesional dan berwawasan global knowledge, serta mampu menerapkan dan mengembangkan serta menyebarluaskan sains
dan teknologi skill yang mendukung pembangunan nasional maupun daerah.
Universitas Sumatera Utara
59 Untuk mewujudukan visi sebagaimana dimaksud di atas, STMIK
KRISTEN IMMANUEL menetapkan Misi sebagai berikut : a Memberdayakan sumber daya STMIK KRISTEN IMMANUEL sesuai
kebutuhan, sumber daya pembangunan nasional maupun daerah. b Mengembangkan kebebasan akademik yang senantiasa dilandasi oleh
nilai-nilai keimanan, tanggung jawab, komunikasiinformasi, dan keilmuan.
c Mengembangkan institusi secara intensif, terencana dan efisien serta mendukung perkembangan pembangunan nasional dan daerah, melalui
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang efektif, inovatif, bermutu, tanggap terhadap perkembangan global dan tantangan lokal.
4.1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan untuk menjelaskan tanggung jawab dengan tegas dari setiap posisi pekerjaan dan hubungan antar posisi dan bagian di
dalam organisasi. Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan distribusi pekerjaan seluruh perusahaan dengan jabatan dari setiap posisi dan garis
yang saling berhubungan yang memperlihatkan siapa melapor kemana dan berkomunikasi dengan siapa Dessler, 2004 : 287. Setiap karyawan akan
mengetahui batasan tanggung jawabnya dan juga batasan tanggung jawab pekerjaan dari bagian lain. Dengan struktur organisasi maka karyawan juga akan
mengetahui kepada siapa ia harus memberikan laporan dan pertanggung jawaban atas pekerjaannya. Struktur organisasi suatu perusahaan biasanya digambarkan
dengan bagan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
60 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas