Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis

52 Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. 3. Uji Heterokedasitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang, dkk., 2010:98. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas data dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Menganalisis data dalam pengujian asumsi klasik ini, peneliti menggunakan program software SPSS Statistic Package for the Social Science 16.00 for windows.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: Kompensasi X 1 dan Disiplin Kerja X 2 terhadap variabel terikatnya yaitu Prestasi Kerja Y. Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut Ghozali, 2005: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Variabel dependen Prestasi Kerja a = Konstanta Universitas Sumatera Utara 53 b1, b2 = Koefisien garis regresi X1, X2 = Variabel independen Kompensasi dan Disiplin Kerja e = error variabel pengganggu

3.11. Pengujian Hipotesis

a Uji Signifikansi Simultan Uji-F Uji-F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk mengestimasi. Uji-F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0 artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan = 5 . Kriteria pengambilan keputusan pada uji-F ini adalah: H diterima, jika F hitung F tabel atau apabila nilai signifikansi 0.05 yang artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara 54 H a diterima, jika F hitung F tabel atau apabila nilai signifikansi 0.05 yang artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat atau dapat dikatakan bahwa model regresi signifikan. b Uji Signifikan Individual Uji-t Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas materi yang diajarkan, metode yang digunakan, saranafasilitas pendukung, kemampuan instruktur, kemampuan peserta terhadap variabel terikat kinerja karyawan. c Goodness of Fit atau Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka semakin baik model regresi yang digunakan karena itu berarti kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar, demikian pula apabila yang terjadi sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat STMIK KRISTEN IMMANUEL INDONESIA

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Dosen Politeknik Negeri Medan

4 76 119

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP Pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja,Dan pemberian kompensasi terhadap Kinerja karyawan di SMK Negeri 2 Salatiga.

0 4 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP Pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja,Dan pemberian kompensasi terhadap Kinerja karyawan di SMK Negeri 2 Salatiga.

0 3 15

III. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 10

Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 1 9