. Tehnik Analisis Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik

50 Reliabilitas merupakan tingkat kendala suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005 : 110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban – jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r alpha positif atau r tabel , maka pernyataan reliabel. 2. Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pernyataan tidak reliabel. Instrumen yang valid dan variabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain.

3.10 . Tehnik Analisis

Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya diolah dan dianalisis dengan beberapa metode tahap :

a. Analisis Deskriptif

Universitas Sumatera Utara 51 Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya sehinggan diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.

b. Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal yaimanuel distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, dkk., 2010:91. Uji ini dilakukan melalui pendekatan Kolmogorv-smirnov dan pendekatan grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot. 2. Uji Multikolinearitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terdapat korelasi antar variabel independen, maka dapat dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan: Universitas Sumatera Utara 52 Bila VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas yang serius. Bila VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas yang serius. 3. Uji Heterokedasitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas Situmorang, dkk., 2010:98. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas data dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Menganalisis data dalam pengujian asumsi klasik ini, peneliti menggunakan program software SPSS Statistic Package for the Social Science 16.00 for windows.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja Dosen Politeknik Negeri Medan

4 76 119

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP Pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja,Dan pemberian kompensasi terhadap Kinerja karyawan di SMK Negeri 2 Salatiga.

0 4 19

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP Pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja,Dan pemberian kompensasi terhadap Kinerja karyawan di SMK Negeri 2 Salatiga.

0 3 15

III. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 0 10

Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Dosen Pada STMIK Kristen Immanuel Indonesia

0 1 9