42
2.6. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Adapun
hipotesis yang penulis ajukan adalah : Kompensasi dan Disiplin mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Dosen di STMIK Kristen
Imanuel Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih, karena peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel X
1
Kompensasi dan variabel X
2
Disiplin Kerja yang berpengaruh terhadap variabel Y Prestasi Kerja. Dengan hasil penelitian asosiatif ini, maka peneliti
dapat menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala Rochaety, 2009 : 17.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini di STMIK KRISTEN IMMANUEL INDONESIA yang beralamat di Jalan Gatot Subroto no.160 Medan, Penelitian
ini dilakukan pada bulan JUNI-AGUSTUS 2013.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan
perumusan masalah maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel independent : Kompensasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
b. Variabel dependent : Prestasi Kerja Y
Universitas Sumatera Utara
44
3.4. Defenisi Operasional
Definisi Operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional
merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi
objek penelitian adalah Kompensasi X
1
dan Disiplin Kerja X
2
Terhadap Prestasi Krja Y variabel- variabel tersebut akan didefenisikan sebagai berikut :
a. Kompensasi : Variabel X
1
Sesuatu yang diterima pegawai baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai yang diberikannya kepada
perusahaan. b. Disiplin Kerja X
2
Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang dilakukan secara sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan mengikuti peraturan-
peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau atasan, baik tertulis maupun tidak tertulis.
c. Prestasi Kerja Y Prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam periode jangka
waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Penelitian
Variabel Defenisi
Sub Dimensi Indikator
Skala
Kompensasi X
1
Sesuatu yang diterima Dosen STMIK KRISTEN
IMMANUEL sebagai pengganti kontribusi jasa
yang diberikan kepada perusahaan
1.Kompensasi Langsung
2.Kompensasi tidak
langsung -Gaji yang
diterima -Bonus tahunan
-Uang lembur -Fasilitas
kesehatan -Tunjangan hari
raya Likert
Disiplin Kerja X
2
Kesadaran dan kesediaan Dosen STMIK KRISTEN
IMMANUEL mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma- norma sosial yang
ditetapkan oleh perusahaan atau atasan
1.Need for Supervision 2.Interpersonal impact
-Kehadiran -Ketepatan kerja
-Ketaatan terhadap
peraturan Likert
Prestasi Kerja Y
Hasil kerja Dosen STMIK KRISTEN IMMANUEL
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya dalam periode jangka
waktu tertentu. 1.Cost effectiveness
2.Timelines -Kualitas kerja
-Kuantitas kerja -Kedisiplinan
-Kerjasama -Ketepatan waktu
Likert
Sumber Sophiah 2008, Handoko 2003, Robbins 2006 data diolah
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Universitas Sumatera Utara
46 Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, pendapat, dan
persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008 :86. Penentuan skornilai disusun berdasarkan skala likert skor pendapat
responden merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang diberikan pada tiap jawaban pada kuesioner.
Skor pendapat responden merupakan hasil penjumlahan dari nilai skala yang diberikan dari tiap jawaban pada kuesioner, seperti yang disajikan pada
Tabel 3.2 berikutnya. Pada tahap ini masing-masing jawaban responden dalam kuesioner diberikan kode sekaligus skor guna menentukan dan mengetahui
frekuensi kecenderungan responden terhadap masing-masing pertanyaan yang diukur dengan angka.
Untuk lebih jelas mengenai defenisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Skor Pendapat Responden
Jawaban Nilai Skala Likert
a. Sangat Setuju 5
b. Setuju 4
c. Kurang Setuju 3
d. Tidak Setuju 2
e. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Skala Likert Sugiyono, 2008 : 74 3.6. Populasi dan Sampel