3 Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh simpson 1956 yang
menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu.
Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Hasil belajar
kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor apabila peserta didik telah menunjukkan perilaku atau perbuatan
tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang diperoleh siswa dalam suatu proses
belajar mengajar,yang memenuhi 3 aspek yakni : kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif merupakan segala upaya yang
menyangkut aktivitas otak, ranah afektif berkaitan dengan sikap dan nilai dan ranah psikomotor ranah yang berkaitan dengan
keterampilan skill.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Dalam setiap proses pembelajaran, sasaran utamanya adalah bagaimana agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dengan menggunakan
strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang dipelajari. Menurut E.Mulyasa 2003:10, menyatakan bahwa
kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila setidak-tidaknya
sebagian besar 75 siswa terlibat secara aktif baik fisik,mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari segi
hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada siswa setidak-tidaknya
sebagian besar siswa 75. Hasil belajar yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dapat dilihat dari prestasi atau perubahan
tingkah laku yang terjadi pada diri siswa. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Syaiful Bahri J 2000:141
mengatakan perubahan itu adalah hasil yang telah dicapai dari proses belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar dalam bentuk perubahan
harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar individu.
1 Faktor individu
a Kematangan
Tingkat pertumbuhan mental siswa ikut mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar. Mengerjakan sesuatu baru
dapat berhasil jika taraf pertumbuhan pribadi telah memungkinkan.
b Kecerdasan intelegensi
Disamping kematangan, dapat tidaknya seseorang mempelajari dan berhasil dengan baik, ditentukan atau
dipengaruhi oleh taraf kecerdasan intelegensi seseorang. Faktor kecerdasan anak berkaitan erat dengan kemampuan
untuk mencapai prestasi di sekolah, dimana berfikir memegang peranan yang sangat besar. Oleh karena itu di
dalam memberikan pelajaran haruslah memperhatikan sifat individual siswa, salah satunya adalah kecerdasan tiap siswa
yang berbeda. c
Latihan Sesuatu karena terlatih dan seringkali mengulang maka
kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan sebaliknya tanpa latihan pengetahuan
yang telah dimiliki dapat menjadi berkurang dan bahkan hilang.
d Motivasi
Motivasi ada dua yaitu motivasi intrisik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul
dalam diri seseorang, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang timbul dan berasal dari luar diri seseorang tersebut atau berasal dari orang lain.
e Sifat – sifat pribadi seseorang
Tiap-tiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sifat-sifat dan
kepribadian termasuk factor yang mempengaruhi hasil belajar.
2 Faktor sosial atau luar individu
a Keadaan keluarga
Ada keluarga yang miskin dan yang kaya, ada keluarga yang penuh dengan ketenangan dan sebaliknya. Suasana
dan keadaan yang bermacam – macam menentukan keberhasilan di dalam belajar. Termasuk di dalamnya
kelengkapan fasilitas belajar dirumah. b
Guru dan cara mengajar Guru sebagai fasilitator dan motivator memiliki peran yang
penting di dalam proses belajar mengajar. Sikap dan kepribadian guru mengajarkan suatu pengetahuan turut
menentukan hasil yang dicapai anak didik. c
Alat-alat pengajaran Faktor guru dan cara mengajar tidak lepas dari alat-alat dan
perlengkapan akan membantu mmepermudah siswa belajar.
Jika berbicara tentang hasil belajar, maka tidak lepas dari dua unsure lain yang saling berkaitan yakni tujuan pengajaran
instruksional dan pengalaman proses belajar mengajar. Hubungan ketiga unsur tersebut digambarkan dalam diagram 1 Nana
Sudjana,1989, 2.
Gambar 1.Tujuan Instruksional Garis a menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional
dengan pengalaman belajar, garis b menunjukkan hubungan antara pengalaman belajar dengan hasil belajar, dan garis c menunjukkan
hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Dari diagram diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan
oleh garis c yaitu suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana suatu tujuan2 instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai
oleh siswa dalam bentuk hasilbelajar yang diperlihatkan setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya proses belajar mengajar
sedangkan garis b menunjukkan kegiatan penilaian untuk
a
b
c
Pengalaman belajar proses
belajar mengajar Hasil
belajar
Tujuan instruksional
mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Dalam KTSP tujuan instruksional khusus disebut dengan KD. Artinya suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
kompetensi dasar yang telah dirumuskan dalam silabus dapat tercapai secara maksimal. Salah satu kualitas proses pembelajaran
dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Dalam hal ini aspek yang dilihat antara lain adalah:
a Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta didik setelah
menyelesaiakn pengalaman belajarnya. b
Kualitas dan kuantitas penguasaan kompetensi dasar oleh peserta didik.
c Jumlah peserta didik yang dapat mencapai kompetensi dasar
minimal 75 dari jumlah instruksional yang harus dicapai. Dari pembahasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa hasil
dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain, sebab hasil merupakan akibat dari proses. Oleh karena itu dalam penelitian ini
pengamatan terhadap sikap siswa juga dilakukan selama poses pembelajaran berlangsung untuk melihat perubahan sikap dan
perilaku peserta didik serta pada pencapaian kompetensi dasar minimal 75 dari jumlah instruksional yang harus dicapai.
c. Penilaian Hasil Belajar