Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

uraian terdapat pada rentang nilai 0.60-0.799 yang berarti instrumen tes tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi dan lembar penilaian observasi pada rentang 0.80-0.100 berarti reliabilitas sangat tinggi sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data.

H. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

1. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Pada penelitian tindakan kelas ini prosedur pelaksanaan tindakan merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data tentang peningkatan hasil belajar menggambar busana pada siswa. 1. Prosedur persiapan a Persiapan lingkungan kelas, yaitu ruang kelas XI Busana Butik 1 b Membuat RPP sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan c Menentukan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran menggambar busana d Membuat pedoman observasi e Persiapan alat dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pembelajaran menggambar busana yang berkaitan dengan penggunaan multimedia. f Merencanakan waktu pembelajaran g Mempersiapkan alat dokumentasi 2. Tahap pelaksanaan a Guru menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu laptop dan LCD sebagai proyektor. b Guru menyiapkan materi sesuai dengan yang ditampilkan pada multimedia, yaitu materi penyelesaian gambar secara kering. c Guru memberikan penjelasan terkait materi yang disajikan. d Guru menyuruh siswa untuk membuat disain busana pesta remaja menggunakan teknik penyelesaian gambar secara kering. 3. Tahap penilaian a Peneliti melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru didalam kelas. b Guru dan peneliti melakukan penilaiaan terhadap hasil menggambar siswa. 2. Pengolahan dan analisis data Dalam penelitian tindakan kelas, analisis dilakukan peneliti sejak awal pada setiap aspek kegiatan penelitian. Data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa data kuantitatif yaitu tentang data hasil belajar siswa yang disajikan dalam bentuk skor nilai atau angka, maka menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Sugiyono 2010:29 mengemukakan bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai keadaan distribusi skor skala pada kelompok subyek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subyek pada aspek variable yang diteliti. Menurut Sri Wening 1996:74 pengolahan data hasil belajar dilakukan dengan membuat suatu distribusi nilai dan selanjutnya dicari besarnya indeks tendensi sentral suatu distribusi. Indek tendensi sentral yang banyak digunakan adalah mean,median,modus dan simpangan baku standard deviation. Berdasarkan pada bentuk distribusi nilai maka dapat dibuat suatu interpretasi tentang pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk menghitung nilai rata-rata mean dari seluruh peserta didik,dapat digunakan rumus sebagai berikut: ∑ = Untuk menghitung harga modus pada nilai hasil belajar adalah dengan mencari frekuensi yang terbesar yang terdapat dalam table distribusi atau sering disebut nilai yang sedang populer atau yang sering muncul. Sedangkan untuk mencari nilai median berdasarkan nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil. Agar lebih memudahkan untuk memahami data hasil belajar siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal disajikan berdasarkan dua kategori yaitu tuntas dan belum tuntas. Berikut kriteria ketuntasan yang sudah ditentukan. Tabel 14. Kriteria Ketuntasan Minimal Nilai Kategori 73 Belum Tuntas ≥ 73 Tuntas Keterangan Jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari 73 maka siswa dikatakan belum tuntas. Jika nilai yang diperoleh siswa lebih dari atau sama dengan 73 maka siswa dikatakan tuntas.

I. Interpretasi data

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian kasus di suatu kelas yang hasilnya tidak untuk digeneralisasikan ke kelas atau tempat lain, maka analisis data dan interpretasi data cukup dengan mendeskripsikan data yang terkumpul. Dalam penelitian tindakan kelas ini hasil analisis yang dilaporkan mencakup: 1 Berupa perencanaan tindakan yang telah direncanakan, pengamatan sampai dengan refleksi hasil tindakan dalam proses belajar mengajar pada tiap siklus. 2 Data tentang peningkatan hasil belajar siswa pada penyelesaian gambar secara kering melalui penggunaan multimedia juga disajikan dalam tiap siklus. 107

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DALAM MATERI MEMBACA PENGUMUMAN MELALUI MEDIA GAMBAR Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dalam Materi Membaca Pengumuman Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Semirejo 01.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/20

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PETA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGPAKEL MELALUI PENGGUNAAN ALAT Peningkatan Hasil Belajar Ips Pada Materi Peta Kelas IV SD Negeri 2 Karangpakel Melalui Penggunaan Alat Peraga Gambar Peta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 22

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 0 5

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PENGASIH.

0 0 209

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN RITATOON TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA MIX MEDIA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO.

4 13 271

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 2 200

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BULLETIN BOARD TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MATERI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA KERING DI SMK NEGERI 1 JAMBU.

1 13 230

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA KERING MENGGUNAKAN MEDIA ALG (ALAT LEBAR GANTUNG) SISWA KELAS XI DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

5 97 153

PENGARUH MOTIVASI, INTENSITAS, DAN MINAT PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 0 1