Uji Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

68 Berdasar tabel di atas kebanyakan responden memiliki kemampuan menggambar teknik pada kategori sedang dengan frekuensi 61 siswa, diikuti kategori rendah dengan frekuensi 21 siswa, serta kategori tinggi yang memiliki frekuensi 13 siswa.

B. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Jika uji masing-masing variabel memenuhi persyaratan analisis, maka pengujian dapat dilanjutkan. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinearitas yang disajikan sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yaitu kecerdasan intelektual dan kemampuan menggambar teknik. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 22 for windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi p lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 5. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan dalam tabel berikut ini hasil analisis SPSS dapat dilihat pada lampiran 5.1 halaman 125. Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov No. Variabel Signifikansi Keterangan 1. Kecerdasan Spasial X1 0,115 Normal 2. Kecerdasan Matematis X2 0,176 Normal 3. Kemampuan Menggambar Teknik Y 0,056 Normal 69 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov- Smirnov pada semua variabel penelitian dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, artinya sebaran tidak berbeda signifikan dengan kurva normal. Oleh karena itu sebaran frekuensi dinyatakan berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS 22 for windows. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikansi pada linearity kurang dari 0,05 atau deviation from linearity lebih dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.2 halaman 125. Tabel 15. Hasil Uji Linieritas Kecerdasan Spasial dengan Kemampuan Menggambar teknik ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Gambar Spasial Between Groups Combined 591,498 13 45,500 17,796 ,000 Linearity 572,531 1 572,531 223,935 ,000 Deviation from Linearity 18,967 12 1,581 ,618 ,821 Within Groups 207,091 81 2,557 Total 798,589 94 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai linearitas regresi anatara variabel kecerdasan spasial dengan kemampuan menggambar teknik siswa memiliki nilai signifikansi pada deviation from linearity sebesar 0,821. Besarnya nilai Sig. 0,05 yang berarti korelasi kedua variabel dinyatakan linear. 70 Tabel 16. Hasil Uji Linieritas Kecerdasan Matematis dengan Kemampuan Menggambar teknik ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Gambar Matematis Between Groups Combined 398,851 14 28,489 5,702 ,000 Linearity 350,387 1 350,387 70,123 ,000 Deviation from Linearity 48,464 13 3,728 ,746 ,713 Within Groups 399,738 80 4,997 Total 798,589 94 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai linearitas regresi anatara variabel kecerdasan matematis dengan kemampuan menggambar teknik siswa memiliki nilai signifikansi pada deviation from linearity sebesar 0,713. Besarnya nilai Sig. 0,05 yang berarti korelasi kedua variabel dinyatakan linear.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier diantara variabel independen. Pada analisis regresi linier berganda disyaratkan bahwa antar variabel independen tidak boleh terjadi hubungan yang sempurna multikolinieritas. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1, maka tidak terdapat hubungan multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 5.3 halaman 126 Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Kecerdasan Spasial X1 0,648 1,543 Tidak terjadi multikolinieritas Kecerdasan Matematis X2 0,648 1,543 Tidak terjadi multikolinieritas 71 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel kecerdasan spasial X1 memiliki nilai tolerance 0,648 lebih besar dari 0,1 dan memiliki nilai VIF sebesar 1,543 kurang dari 10, kemudian pada variabel kecerdasan matematis X2 memiliki nilai tolerance 0,648 lebih besar dari 0,1 dan memiliki nilai VIF sebesar 1,543 kurang dari 10. Sehingga semua variabel independen dapat dikatakan tidak terjadi multikolineritas.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

STUDI KORELASIONAL KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP HASIL BEAJAR PAKET KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN PADA SISWA SMK MULTI KARYA.

0 2 17

ANALISIS KESULITAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK.

0 17 33

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN MINAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DESAIN EKSTERIOR BANGUNAN DI SMK N 6 BANDUNG: Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012.

2 5 43

Perbedaan Hasil Belajar Menggambar Dengan Progam Microsoft Office Visio 2007 Dan Konvensional Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Siswa SMK Negeri 3 Semarang.

0 3 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GAMBAR TEKNIK MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MODUL GAMBAR TEKNIK UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 1 234

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA RUANG GAMBAR MANUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG.

2 21 148

HUBUNGAN KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 DEPOK.

0 1 224

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X KR 1 SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 218

DESKRIPSI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DITINJAU DARI KECERDASAN SPASIAL SISWA DI SMP NEGERI 3 BANYUMAS

0 0 20