10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori 1. Kemampuan Menggambar Teknik
a. Definisi kemampuan menggambar teknik
Kata mampu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 869, berarti kuasa melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan,
kecakapan, dan kekuatan. Menurut Stephen P Robbins, dkk 2008: 56 kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas
dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Sementara itu Winkel 1991: 34,
menggolongkan kemampuan menjadi tiga yaitu: 1 kognitif yang meliputi pengetahuan dan pemahaman; 2 sensorik-psikomotorik yang meliputi
keterampilan melakukan rangkaian gerakan pada waktu tertentu; 3 dinamika- afektif yang meliputi sikap dan nilai.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, secara umum kemampuan dapat diartikan sebagai ukuran dari kesanggupan, kecakapan atau kekuatan
seseorang dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Menggambar menurut Ching 2002: 9 adalah:
“...membuat guratan di atas sebuah permukaan yang secara grafis menyajikan kemiripan mengenai sesuatu. Gambar merupakan ekspresi
visual seseorang. Gambar dapat membuat kita mempersepsikan apa yang terlihat sebagai realitas di luar sana dan visi yang ada dalam mata
dan pikiran kita.” Laseau 1980: 19 mengemukakan bahwa:
“Bagi seseorang yang menekuni dunia gambar seperti arsitek, seniman ataupun perancang, menggambar bukan hanya sekedar menggoreskan
alat pada selembar kertas. Menggambar adalah menuangkan pemikiran
11 dan ide yang mereka miliki. Bagi arsitek dan perancang, gambar yang
dihasilkan adalah gambar produktif yang kemudian dapat diwujudkan dalam bentuk asli sehingga perlu proses berpikir dalam menggambar.”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, kegiatan menggambar
merupakan kegiatan menuangkan ide, gagasan ataupun ekspresi visual melalui goresan di atas suatu permukaan. Adapun kegiatan menggambar dalam dunia
teknik, seperti bagi arsitek atau perancang menggambar tidak hanya menuangkan ide, gagasan ataupun ekspresi visual saja, gambar yang mereka
buat adalah gambar produktif. Gambar tersebut kemudian dapat diwujudkan dalam bentuk asli. Sehingga diperlukan proses berpikir dalam membuatnya.
Gambar teknik berbeda dengan gambar seni yang hanya mengekspresikan nilai-nilai estetik keindahan, filosofis atau ide-ide abstrak dari
pembuat gambar Sirod Hantoro dan Pardjono, 1995: 2. Gambar teknik sering disebut juga dengan “bahasa teknik”, karena gambar teknik memiliki fungsi
utama untuk menyampaikan informasi dari pembuat gambar kepada pemakai gambar. Layaknya sebuah bahasa lisan yang memiliki tata bahasa dan struktur,
gambar teknik pun dibuat demikian untuk menghindari terjadinya salah- komunikasi antar pengguna gambar. Sehingga dibuatlah standardisasi untuk
gambar teknik. Gambar teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan
atau pemikiran mengenai suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi
yang dinyatakan dalam bentuk gambar atau lukisan teknis. Gambar teknik juga dapat diartikan sebagai suatu alat komunikasi antara perencana dengan
pelaksana dalam bentuk bahasa gambar yang diungkapkan secara praktis, jelas, mudah dipahami oleh kedua belah pihak.
12 Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menggambar teknik adalah daya kesanggupan atau kecapakan yang dimiliki oleh seseorang untuk bisa membaca, memahami, menjelaskan dan
membuat suatu gambar teknik yang bersifat tegas, jelas dan terstandard. Kemampuan menggambar teknik dalam penelitian ini diartikan sebagai
kesanggupan atau kecakapan seorang siswa dalam membaca, memahami dan membuat gambar teknik.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menggambar teknik