61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian dengan subjek Kelas X program keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 128 orang. Berikut
disampaikan deskripsi secara kuantitatif data hasil penelitian pada tiap-tiap variabel, yaitu kecerdasan spasial X1, kecerdasan matematis X2 dan
kemampuan menggambar teknik Y. Deskripsi kuantitatif terdiri atas analisis central tendency kecenderungan data yang meliputi mean, median, modus, dan
standar deviasi. Deskripsi data dilanjutkan dengan menyajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, dan kategori tiap variabel. Selanjutnya akan
disampaikan hasil uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis, dan terakhir pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Data hasil penelitian dideskripsikan secara kuantitatif dengan menyajikan skor maksimum, minimum, standar deviasi, dan kecenderungan data melalui
mean, median, dan modus. Deskripsi diawali dengan variabel kecerdasan spasial X1, kecerdasan matematis X2 dan kemampuan menggambar teknik Y. hasil
deskripsi data selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Kecerdasan Spasial
Data tentang kecerdasan spasial dikumpulkan dengan tes yang berjumlah 24 butir soal. Namun, setelah dilakukan uji validitas terdapat 3 butir
soal yang gugur sehingga butir soal yang digunakan dalam analisis ini hanya 21 butir soal. Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan butir soal yang
62 dijawab salah diberi skor 0. Berdasarkan data yang diperoleh dari tes kecerdasan
spasial sebanyak 95 siswa menunjukkan skor minimum yang diperoleh sebesar 6, maksimum sebesar 19, mean
sebesar 12,72, median sebesar 13, modus sebesar 12, dan standar deviasi sebesar 2,95 penghitungan deskripsi data
menggunakan bantuan SPSS 22 dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 120. Selanjutnya disampaikan distribusi frekuensi dengan menentukan range
R, kelas K, dan interval I. Rumus untuk menentukan jumlah kelas dengan responden 95 adalah sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 95
= 1 + 3,3 x 1,94 = 7,52 dibulatkan 8
Interval I = RK = 19 – 6 7
= 1,86 dibulatkan menjadi 2 Data dapat ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Spasial No Interval Frekuensi
1 5-6 1 1,05
2 7-8 5 5,26
3 9-10 17 17,89
4 11-12 23 24,21
5 13-14 23 24,21
6 15-16 16 16,84
7 17-18 8 8,42
8 19-20 2 2,11
Jumlah 95 100
63 Secara visual data kecerdasan spasial dapat dilihat pada histogram
berikut.
Gambar 6. Histogram Kecerdasan Spasial Skor kecerdasan spasial yang di dapat dari data siswa Kelas X program
keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki rentang nilai antara 6 - 19. Untuk memperjelas analisis maka dilakukan pengkategorian dengan tiga kelas
Tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai rerata dan standar deviasi. Nilai rerata = 12,72, SD = 2,95 dan µ+1,0
σ = 15,6 serta µ-1,0 σ = 9,84. Berdasarkan norma yang telah dijelaskan pada BAB III, maka hasil penelitian kecerdasan
spasial pada siswa dapat dilihat pada tabel berkut ini: Tabel 9. Kategori Kecerdasan Spasial
No Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1 15,6 Tinggi
17 17,89 2
9,84 – 15,6 Sedang
66 69,47
3 9,84
Rendah 12 12,63
Total 95 100
1 5
17 23
23
16
8
2 5
10 15
20 25
Interval 5-6
7-8 9-10
11-12 13-14
15-16 17-18
19-20
64 Berdasar tabel di atas kebanyakan responden memiliki kecerdasan
spasial pada kategori sedang dengan frekuensi 66 siswa, diikuti kategori tinggi dengan frekuensi 17 siswa, serta kategori rendah yang memiliki frekuensi 12
siswa.
2. Kecerdasan Matematis
Data tentang kecerdasan matematis dikumpulkan dengan tes yang berjumlah 24 butir soal. Namun, setelah dilakukan uji validitas terdapat 3 butir
soal yang gugur sehingga butir soal yang digunakan dalam analisis ini hanya 21 butir soal. Setiap butir soal yang dijawab benar diberi skor 1 dan butir soal yang
dijawab salah diberi skor 0. Berdasarkan data yang diperoleh dari tes kecerdasan matematis sebanyak 95 siswa menunjukkan skor minimum yang diperoleh
sebesar 5, maksimum sebesar 20, mean sebesar 13,46, median sebesar 14,
modus sebesar 14, dan standar deviasi sebesar 2,89 penghitungan deskripsi data menggunakan bantuan SPSS 22 dapat dilihat pada lampiran 4 halaman
120. Selanjutnya disajikan tabel distribusi frekuensi. Seluruh variabel memiliki jumlah kelas yang sama yaitu 8. Besarnya interval I dengan range = 15 adalah
sebesar 158 = 1,88 dibulatkan menjadi 2. Data dapat ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi berikut.
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Matematis No Interval Frekuensi
1 5-6 1 1,05
2 7-8 3 3,16
3 9-10 10 10,53
4 11-12 21 22,11
5 13-14 25 26,32
6 15-16 20 21,05
7 17-18 12 12,63
8 19-20 3 3,16
Jumlah 95 100
65 Secara visual data kecerdasan matematis dapat dilihat pada histogram
berikut.
Gambar 7. Histogram Kecerdasan Matematis Skor kecerdasan matematis yang di dapat dari data siswa Kelas X
program keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki rentang nilai antara 5 - 20. Untuk memperjelas analisis maka dilakukan pengkategorian dengan tiga
kelas tinggi, sedang dan rendah berdasarkan nilai rerata dan standar deviasi. Nilai rerata = 13,46, SD = 2,89 dan µ+1,0
σ = 16,35 serta µ-1,0 σ = 10,57. Berdasarkan norma yang telah dijelaskan pada BAB III, maka hasil
penelitian kecerdasan spasial pada siswa dapat dilihat pada tabel berkut ini: Tabel 11. Kategori Kecerdasan Matematis
No Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1 16,35 Tinggi 15 15,79
2 10,57 – 16,35
Sedang 66
69,47 3
10,57 Rendah
14 14,74 Total 95
100
1 3
10 21
25 20
12
3 5
10 15
20 25
30
Interval 5-6
7-8 9-10
11-12 13-14
15-16 17-18
19-20
66 Berdasar tabel di atas kebanyakan responden memiliki kecerdasan
matematis pada kategori sedang dengan frekuensi 66 siswa, diikuti kategori tinggi dengan frekuensi 15 siswa, serta kategori rendah yang memiliki frekuensi
14 siswa.
3. Kemampuan Menggambar Teknik
Data tentang kemampuan menggambar teknik siswa diambil berdasarkan nilai PPGT yang diberikan oleh guru. Berdasarkan data yang diperoleh sampel
sebanyak 95 siswa menunjukkan skor minimum yang diperoleh sebesar 75, maksimum sebesar 86, mean
sebesar 79,19, median sebesar 79, modus sebesar 75, dan standar deviasi sebesar 2,91 penghitungan deskripsi data
menggunakan bantuan SPSS 22 dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 120. Selanjutnya disajikan tabel distribusi frekuensi. Seluruh variabel memiliki
jumlah kelas yang sama yaitu 8. Besarnya interval I dengan range = 11 adalah sebesar 118 = 1,38 dibulatkan menjadi 2. Data dapat ditampilkan dalam tabel
distribusi frekuensi berikut. Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menggambar Teknik
No Interval Frekuensi 1 73-74
2 75-76 21 22,11
3 77-78 20 21,05
4 79-80 24 25,26
5 81-82 17 17,89
6 83-84 8 8,42
7 85-86 5 5,26
8 87-88 Jumlah 95
100
67 Secara visual data kemampuan menggambar teknik dapat dilihat pada
histogram berikut.
Gambar 8. Histogram Kemampuan Menggambar Teknik Skor kemampuan menggambar teknik yang di dapat dari data siswa
Kelas X program keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki rentang nilai antara 75 - 86. Untuk memperjelas analisis maka dilakukan pengkategorian
dengan tiga kelas tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai rerata dan standar deviasi. Nilai rerata = 79,18, SD = 2,91 dan µ+1,0
σ = 82,09 serta µ-1,0 σ = 76,27. Berdasarkan norma yang telah dijelaskan pada BAB III, maka hasil
penelitian kemampuan menggambar tekknik pada siswa dapat dilihat pada tabel berkut ini:
Tabel 13. Kategori Kemampuan Menggambar Teknik No Interval
Kategori Frekuensi
Persentase 1
82,09 Tinggi 13 13,68 2
76,27 – 82,09 Sedang
61 64,21
3 76,27
Rendah 21 22,11
Total 95 100
21 20
24
17
8 5
5 10
15 20
25 30
Interval 73-74
75-76 77-78
79-80 81-82
83-84 85-86
87-88
68 Berdasar tabel di atas kebanyakan responden memiliki kemampuan
menggambar teknik pada kategori sedang dengan frekuensi 61 siswa, diikuti kategori rendah dengan frekuensi 21 siswa, serta kategori tinggi yang memiliki
frekuensi 13 siswa.
B. Uji Prasyarat Analisis