77 besarnya kategori sedang mencapai 69,47. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa telah memiliki kecerdasan spasial yang cukup. Meskipun begitu, ada beberapa siswa yang memiliki kecenderungan
kecerdasan spasial masih rendah yakni sebanyak 12,63 . Hal ini sesuai dengan keadaan di lapangan dengan masih adanya beberapa siswa yang
kesulitan dalam memahami gambar teknik atau materi-materi gambar teknik.
b. Deskripsi kecerdasan matematis siswa kelas X TKR SMKN 3 Yogyakarta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas X program keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta menunjukkan bahwa interval
skor kecerdasan matematis siswa dengan frekuensi terbanyak adalah 13–14 dengan jumlah 25 siswa 26,32. Sebaliknya interval dengan frekuensi
terendah adalah 5-6 dengan jumlah 1 siswa 1,05. Adapun analisis kecenderungan kecerdasan matematis siswa terlihat dari rerata yang diperoleh
yaitu sebesar 13,46, berada pada interval kategori sedang. Secara frekuensi, besarnya kategori sedang mencapai 69,47. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa telah memiliki kecerdasan matematis yang cukup.
2. Hasil Kemampuan Menggambar Teknik Siswa
Hasil kemampuan menggambar teknik siswa kelas X program keahlian TKR di SMK Negeri 3 Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20132014 masuk
dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan yang diperoleh bahwa skor maksimal 86 skor minilal 75, mean 79,18 dan standar deviasi
sebesar 2,91. Kemampuan menggambar teknik siswa kelas X TKR SMKN 3
78 Yogyakarta masuk dalam kategori cukup dengan jumlah prosentasenya sebesar
64,21 untuk kategori sedang. Yaitu pada rentang nilai antara 76,27-82,09. Sedangkan untuk kategori tinggi hanya sebesar 13,68 dan kategori rendah
sebesar 22,11. Meskipun kemampuan menggambar teknik siswa telah masuk dalam
kategori cukup, namun kondisi ini masih perlu ditingkatkan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui metode pembelajaran yang dibuat lebih efektif
dengan memperhatikan tingkat kecerdasan siswa dan memetakan kemampuan setiap individu siswa.
3. Pengaruh Kecerdasan Spasial terhadap Kemampuan Menggambar Teknik
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa, kecerdasan spasial X1 berpengaruh terhadap kemampuan menggambar teknik
Y. Artinya semakin tinggi tingkat kecerdasan spasial siswa maka kemampuan menggambar teknik siswa semakin tinggi pula dan juga sebaliknya semakin
rendah kecerdasan spasial siswa maka kemampuan menggambar teknik siswa semakin rendah pula. Hal ini dibuktikan dari perhitungan analisis uji beda
kemampuan menggambar teknik antara siswa yang kecerdasan spasialnya di atas rata-rata dengan siswa yang kecerdasan spasialnya di bawah rata-rata
menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows yaitu dengan hasil F
hitung sebesar 2,595 dengan probabilitas 0,111 0,05 hal ini berarti sampel memiliki varians yang sama. Kemudian hasil t hitung sebesar 11,052 dengan
probabilitas 0,000 0,05. Sesuai dengan ketentuan sebelumnya maka H di
tolak. Hal ini berarti kemampuan menggambar teknik siswa yang kecerdasan
79 spasialnya di atas rata-rata lebih tinggi dari pada siswa yang kecerdasan
spasialnya di bawah rata-rata.
4. Pengaruh Kecerdasan Matematis terhadap Kemampuan Menggambar Teknik