Hasil Belajar Prostest Kelas Eksperimen Kontrol Uji Prasarat Analisis

58 Karena tidak ada perbedaan hasil pretest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen, maka kedua kelas tersebut dapat dilakukan penelitian untuk dikomparasikan.

b. Hasil Belajar Prostest Kelas Eksperimen Kontrol

Setelah dilakukan pretest, kemudian dilakukan proses pembelajaran pada kedua kelas dengan strategi belajar yang berbeda. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan media modul, sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran ceramah konvensional. Selanjutnya, setelah dilakukan pembelajaran maka dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui seberapa baik hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi belajar yang berbeda. Hasil belajar siswa posttest dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Rekapitulasi Data Posttest Siswa Sumber Data Nilai Mean Median Modus Min Max Kelas Eksperimen 60 97 82,6 83 83 Kelas Kontrol 54 94 75 77 80 Sumber: Hasil Olahan Data Posttest Siswa Distribusi rekapitulasi data nilai posttest siswa di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti gambar dibawah ini. Gambar Berdasarkan dilakukan pembelajaran eksperimen memiliki kontrol memiliki nilai di atas, ternyata kelas menggunakan modul dibandingkan dengan strategi belajar cerama eksperimen adalah 8 ditetapkan yaitu 75 dan kelas control normal analisis terlebih dahulu.

c. Uji Prasarat Analisis

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N il a i 59 Gambar 2. Histogram Nilai Posttest Siswa rdasarkan hasil nilai posttest diatas, dapat dijelaskan bahwa pembelajaran dengan strategi belajar yang berbeda, memiliki nilai rata-rata kelas mean 82,6. Sedangkan liki nilai rata-rata kelas mean 75. Dari hasil perhitungan ternyata kelas eksperimen yang dilakukan pembelajaran modul memiliki nilai rata-rata kelas yang lebih besar dengan kelas kontrol yang dilakukan pembelajaran ceramah konvensional. Nilai rata-rata kelas pada adalah 82,6 melebihi kriteria ketuntasan minimum KKM 5. Untuk mengetahui data posttest pada kelas ekspe normal dan homogen apa tidak, dilakukan uji terlebih dahulu. arat Analisis 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 MIN MAX MEAN MEDIAN Kelas Eksperimen 60 97 82,6 83 54 94 75 77 Data Posttest Siswa dijelaskan bahwa setelah berbeda, kelas Sedangkan, kelas perhitungan data pembelajaran dengan lebih besar jika pembelajaran dengan kelas pada kelas minimum KKM yang kelas eksperimen dilakukan uji prasyarat MEDIAN MODUS 83 80 60 Sebelum data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis lebih lanjut, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Pengujian prasyarat analisis data dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. 1 Uji Normalitas Posttest Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Kemudian, ditentukan teknik statistik analisis data yang sesuai berdasarkan data tersebut. Jika datanya normal maka digunakan statistik parametrik, sedangkan jika data yang diperoleh tidak normal maka statistik parametrik tidak dapat digunakan. Untuk menghitung normalitas data maka digunakan rumus chi kuadrad X 2 . Data hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Posttest Sumber Data X 2 hitung X 2 tabel Keputusan P o st te st Kelas Eksperimen 5,02 11,07 Normal Kelas Kontrol 8,7 11,07 Normal Sumber: Hasil Olahan Data Posttest Siswa Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan X 2 tabel dengan X 2 hitung . Keputusan pengujian adalah jika X² tabel ≤ X² hitung maka data tidak normal, sedangkan jika X² tabel ≥ X² hitung maka data berdistribusi normal. Pengujian dilakukan pada taraf kesalahan 5 dan dk = 5. Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat lihat lampiran 16 dan 17. Berdasarkan hasil pengujian diatas, ternyata baik pada kelas eksperimen 61 maupun pada kelas kontrol X² tabel X² hitung, sehingga data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Dengan demikian, maka dapat digunakan statistik parametrik untuk menganalisis data lebih lanjut. 2 Uji Homogenitas Posttest Uji homogenitas dengan uji-F. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai posttest antara kedua kelas kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Uji homogenitas merupakan persyaratan utama untuk melakukan uji komparasi. Jadi jika datanya homogen bisa dilakukan uji perbandinganuji komparasi. Berikut adalah hasil perhitungan homogenitas dengan uji-F. Tabel 11. Hasil Uji Homogenitas Posttest Sumber Data S 2 F hitung F tabel Keputusan P o st te st Kelas Eksperimen 67,16 1,34 1,74 Homogen Kelas Kontrol 90,23 Sumber: Hasil Olahan Data Posttest Siswa Hasil F hitung adalah 1,34. Langkah selanjutnya adalah membandingkan F tabel dengan F hitung dengan rumus dk pembilang = n - 1 = 36 - 1= 35, dan dk penyebut = n - 1= 34 - 1= 33. Taraf signifikan α = 0,05. Ternyata untuk dk pembilang 35 dan dk penyebut 33 tidak ada datanya. Oleh karena itu, untuk amannya digunakan dk pembilang 40 dan dk penyebut 34. Untuk dk pembilang 40 dan dk penyebut 34 mempunyai harga F tabel 1,74. Keputusan pengujian adalah jika F tabel ≤ F hitung , berarti tidak homogen dan jika F tabel ≥ F hitung , berarti homogen. Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas ternyata F tabel F hitung , maka varian-varian sampel adalah homogen. Dengan demikian, dapat 62 dilakukan uji komparasi dengan rumus t tes polled varians dengan ketentuan jika n 1 ≠ n 2 dan S 1 2 = S 2 2 dan t tabel dengan dk = n 1 + n 2 – 2.

3. Motivasi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK UNTUK MATA PELAJARAN KEARSIPAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 274

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN dengan MODUL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN di SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM UNTUK MENIGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 195

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN DASAR SISWA KELAS 1 PERMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 120

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA PELAJARAN PLD (PEKERJAAN LOGAM DASAR) DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOROBUDUR.

0 0 193

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA MODUL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK FINISHING FURNITUR KELAS XI TEKNIK FURNITUR DI SMK NEGERI 2 KENDAL -

0 0 46

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AUTOCAD DENGAN MEDIA MODUL PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMK NEGERI 2 SALATIGA -

0 0 48