28
O
1
x O
2
O
3
O
4
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Pemberian materi pelajaran, setiap pertemuan kompetensi dasar berbedamelanjutkan materi sebelumnya.
Jenis penelitin yang digunakan jenis Quasi Experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequevalent control group
design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random. Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design adalah sebagai berikut:
Keterangan: O
1
= Pretest Kelompok Eksperimen O
2
= Posttest Kelompok Eksperimen O
3
= Pretest Kelompok Kontrol O
4
= Posttest Kelompok Kontrol x
= Perlakuan dengan menggunakan modul = Tanpa menggunakan modul
Gambar 1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Sugiyono,2009:116.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian menggunakan media modul yang berjudul mengelas dengan
proses shielded metal art welding SMAW ini dilakukan di SMK Negeri 2
29
Kebumen secara khusus pada siswa kelas XI bidang keahlian teknik pemesinan.
2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari pengajuan proposal hingga selesai
laporan hasil penelitian. Penelitian dilaksanakan mulai bulan 02 April 2013 – 02 Juni 2013.
C. Populasi dan sempel
1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut
sugiyono 2010 : 117. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas dua bidang
keahlian Teknik pemesinan SMK Negeri 2 Kebumen. Tabel 1. Populasi Penelitian
Kelas Jumlah siswa tiap kelas
XI TP 1 34
XI TP 2 36
XI TP 3 37
XI TP 4 38
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin
30
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sempel yang
diambil dari opulasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi betul-betul representatif mewakili sugiyono 2010 : 118.
Untuk mencapai sampel yang representatif dapat dilakukan penghitungan besaran sampel untuk populasi tertentu, yaitu dengan
menggunakan rumus yang diambil dari Taro Yamane yang dikutip oleh Rakhmat 1998:82 sebagai berikut
: =
+ 1
Keterangan : n : jumlah sampel yang dicari
N : jumlah populasi d : nilai presisi yang ditetapkan
Penghitungannya adalah sebagai berikut : n =
,
=
,
=
,
=
,
= 59,18 dibulatkan menjadi 59. Sehingga besarnya sampel 59 respondensiswa n 59. Setelah
menentukan besaran sampel, kita menentukan pengambilan sampel kelas secara acak sederhana. Dalam penelitian ini yang dirandem adalah kelas.
Penentuan kelas dilakukan dengan cara pengundian, yaitu mengambil dua dari empat kelas yang ada untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas
kontrol . Hasil undian kedua kelas tersebut adalah kelas XI TPI dijadikan
31
sebagai kelas eksperimen terdiri dari 34 siswa dan XI TP2 sebagai kelas control terdiri dari 36 siswa.
Jadi kelas XI TP1 dan kelas XI TP2 sebanyak 70
siswa sudah mewakili untuk dijadikan sampel penelitian yaitu n 59.
D. Teknik Pengumpulan Data