62 dilakukan uji komparasi dengan rumus t tes polled varians dengan ketentuan
jika n
1
≠ n
2
dan S
1 2
= S
2 2
dan t
tabel
dengan dk = n
1
+ n
2
– 2.
3. Motivasi Belajar Siswa
Tujuan motivasi belajar dilakukan adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media modul pada pembelajaran teori kerja las motivasi belajar
siswa dalam kategori tinggi atau rendah. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dilakukan observasi dan pemberian angket kepada setiap siswa.
Kemudian dicari rerata skor keseluruhan siswa dalam satu kelas dan simpangan bakunya. Selanjutnya dari perhitungan tersebut dikategoringan
kedalam tabel yang telah ditentukan. Dari hasil pengisian lembar observasi terhadap motivasi belajar pada
kelas XI TPI eksperimen dengan 30 butir item pertanyaan didapat skor maksimal 30, skor minimal 0, simpangan baku 5, dan rerata skor 15.
Motivasi siswa terhadap pembelajaran pada teori kerja las menggunakan modul dengan jawaban “YA” sebanyak 25. Dari hasil olahan observasi
tersebut motivasi siswa kelas eksperimen setelah menggunakan modul termasuk dalam kategori sangat positif sangat tinggi. Hasil perhitungan nilai
angket observasi pada kelas XI TPI lihat lampiran 2 Data skor hasil observasi teori kerja las kelas eksperimen dapat dilihat
pada table berikut: Tabel 12. Hasil Perhitungan Observasi Kelas Eksperimen
Alternatif Jawaban Skor Observasi
Ya 25
Tidak 5
Jumlah Item Pernyataan 30
Sumber: Hasil Olahan Observasi
63 Distribusi data hasil observasi untuk mengukur motivasi belajar siswa
kelas eksperimen di atas dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3. Histogram Hasil Olahan Observasi Dari hasil olahan data observasi diatas, motivasi belajar siswa
dikategorikan sangat positifsangat tinggi. Selanjutnya untuk mendukung hasil data observasi, peneliti memberikan lembar angket kepada setiap siswa
untuk diisi. Dari pengisian angket ini, dimaksudkan untuk mengetahui apakah kategori siswa menggunakan modul dalam pembelajaran sama dengan
hasil observasi yaitu dalam kategori sangat positifsangat tingi. Hasil pengisian angket siswa dari 30 butir item pertanyaan didapat
skor maksimal 120, skor minimal 30 simpangan baku 15 dan rerata skor 75. Hasil pengkategorian dari 34 siswa didapat kategori sangat positifsangat
tinggi skor siswa lebihdari atau samadengan 90 sebanyak 18 siswa, kategori positif tinggi skor siswa 90 X
≥ 75 sebanyak 14 siswa, kategori negatifrendah skor siswa 75 X
≥ 60 sebanyak 2 siswa.
25
5 5
10 15
20 25
30
Ya Tidak
Alternatif Jawaban
Hasil Observasi
Skor Observasi
64 Dari hasil olahan angket tersebut motivasi siswa kelas eksperimen
setelah menggunakan modul skor lebihdari atau samadengan 90 sebanyak 18 siswa dan rata-rata skor keseluruhan siswa dalah 90,41termasuk dalam
kategori sangat positifsangat tinggi. Hasil perhitungan data nilai angket untuk mengukur motivasi belajar pada kelas XI TPI dapat dilihat lampiran
3. Data pengkategorian hasil angket motivasi belajar siswa kelas
eksperimen dimasukkan kedalam tabel, sebagai berikut: Tabel 13. Hasil Perhitungan Angket Kelas Eksperimen
Kategori Jumlah Siswa
Sangat Tinggi 18
Tinggi 14
Rendah 2
Sangat Rendah -
Jumlah 34
Sumber: Hasil Olahan Angket Distribusi data angket motivasi belajar siswa kelas eksperimen di atas
dapat disajikan dalam bentuk histogram seperti gambar dibawah ini.
18 14
2 2
4 6
8 10
12 14
16 18
20
Sangat Tinggi Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Motivasi Belajar Siswa
Jumlah Siswa
65 Gambar 4. Histogram Hasil Angket Motivasi Belajar siswa
Dari perolehan hasil perhitungan data observasi dan data angket di atas, menunjukan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen setelah
menggunakan media modul dalam kategori sangat positifsangat tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan modul pada pembelajaran
terhadap motivasi belajar siswa dikategorikan sangat positifsangat tinggi.
4. Pengujian Hipotesis