Uji Reliabilitas Pengujian Prasyarat Analisis

36 Tes yang telah diuji cobakan pada siswa, kemudian dilakukan analisis validitas butir seperti pada perhitungan diatas. Hasil uji validitas dari 50 soal yang telah diuji cobakan, ternyata ada 35 soal yang valid yaitu terdapat pada butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 24, 25, 26, 27,29, 30, 31, 32, 33, 35, 37, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49 dan 50. Kemudian, untuk butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 3, 5, 6, 8, 11, 14, 19, 20, 21, 23, 28, 34, 36, 41 dan 46. Butir soal yang digunakan dalam penelitian adalah butir soal yang valid, sedangkan butir soal yang tidak valid maka dianggap gugur dan tidak digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test- retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensis butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.Sugiyono, 2010: 354. Data hasil pada kelas uji coba selanjutnya dicari reliabilitasnya. Perhitungan reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat ketetapan suatu instrumen. Perhitungan yang digunakan untuk mencari besarnya reliabilitas instrumen tes dengan metode belah dua split-half method. Cara membelah banyaknya butir soal dengan membelah atas item-item nomor genap dan item-item nomor ganjil. Cara membelah banyaknya butir-butir soal ini juga disebut belahan ganjil genap. 37 Perhitungan yang digunakan untuk menghitung reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman Brown yaitu: Keterangan: r 11 = Koefisien reliabilitas internal seluruh item r b = Korelasi product momentantara belahan ganjil-genap Membandingkan r tabel dengan r 11 untuk α = 5, maka diputuskan : Jika r tabel r 11 berarti reliabel, sebaliknya Jika r tabel r 11 berarti tidak reliable

3. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data Sebelum data yang diperoleh dari lapangan dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data pretest dan posttest kelas kontrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Kemudian baru ditentukan teknik statistik analisis data yang sesuaiberdasarkan data tersebut. Rumus yang digunakan adalah Chi-kuadrat : = ∑ ² ; Sugiono, 2010:107 Keterangan : x² = Chi-kuadrat fo = Frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapkan ; Riduwan,2010: 102 38 Dengan membandingkan x² hitung dengan x² tabel untuk taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan dk = k - 1, maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika x² hitung ≥ x² tabel , artinya distribusi data tidak normal. Jika x² hitung ≤ x² tabel , artinya data berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dengan uji-F. Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui keseimbangan varians nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji homogenitas merupakan persyaratan utama untuk melakukan uji komparasi. Jadi jika datanya homogen bisa dilakukan uji perbandinganuji komparasi. Adapun rumus yang digunakan : = ; Riduwan, 2010:120 Keterangan : S² ₁ = Kelas yang mempunyai varians besar S² ₂ = Kelas yang mempunyai varians kecil Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, dengan ketentuan dk pembilang untuk varians terbesar = n - 1, dk penyebut untuk varians terkecil = n - 1 dan taraf signifikansi 5. Maka dapat dirumuskan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika F hitung ≥ F tabel , berarti tidak homogen. Jika F hitung ≤ F tabel , berarti homogen. 39

F. Teknik Pengolahan dan analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK UNTUK MATA PELAJARAN KEARSIPAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PADA MATA DIKLAT PENGUKURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 2 DEPOK, SLEMAN.

0 0 274

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN dengan MODUL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN di SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM UNTUK MENIGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 195

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODUL PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN DASAR SISWA KELAS 1 PERMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 120

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA PELAJARAN PLD (PEKERJAAN LOGAM DASAR) DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOROBUDUR.

0 0 193

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA MODUL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK FINISHING FURNITUR KELAS XI TEKNIK FURNITUR DI SMK NEGERI 2 KENDAL -

0 0 46

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AUTOCAD DENGAN MEDIA MODUL PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMK NEGERI 2 SALATIGA -

0 0 48