Vokal o ~ o ~ o

GLOSS BML BMS BMP Empat empat empat empat Enam puluh enam puluh enam puluh enam puluh Engkau e ŋko e ŋkau e ŋkau Adik ade ʔ ade ʔ ade ʔ Ambil ambe ʔ ambe ʔ ambe ʔ Gali koRe ʔ kore ʔ kuRe ʔ

6. Vokal o ~ o ~ o

Korespondensi o ~ o ~ o pada posisi awal, tengah, dan akhir mengalami retensi pada ketiga bahasa yang dibandingkan. Namun, pada posisi tengah korespondensi o ~ o ~ o pada beberapa kata tertentu mengalami inovasi. . Pada BMP vokal o mengalami perubahan menjadi u. Masyarakat penutur BMP ada yang menyebutkan kata tolak dengan tulak, korek dengan kuRek, dan tongkat dengan tungkat. Perubahan bunyi ini merupakan hal biasa yang terjadi pada bahasa Melayu. Perubahan itu terjadi bisa diakibatkan oleh kondisi letak geografis ataupun kontaminasi bahasa dari keanekaragaman suku bangsa yang menetap di daerah tersebut. Berdasarkan persebaran fonem – fonem dalam bahasa kerabat yang bersifat seragam, maka dapatlah kita simpulkan bahwa fonem proto dari o ~ o ~ o adalah o. o o o BML o BMP BMS Retensi dari korespondensi o ~ o ~ o pada posisi awal, tangah dan akhir yang menghasilkan fonem proto o dapat diperkuat dengan rekurensi berikut Universitas Sumatera Utara GLOSS BML BMS BMP Ompong ompo ŋ ompo ŋ ompo ŋ Orang oRa ŋ ora ŋ oRa ŋ Gayung cibo ʔ cibo ʔ cibo ʔ Gosok goso ʔ goso ʔ goso ʔ Ibu jari jempol jempol jempol Ayam jantan jago jago jago Kamu e ŋko ko ko

4.2.2.2 Proto Fonem Perangkat Korespondensi Vokal yang Tidak Linear 1. Vokal i ~ i ~ e

Pada posisi tengah dengan silabel penultima terbuka ataupun tertutup i ~ i ~ i mengalami retensi, bentuknya tidak mengalami perubahan. Sedangkan pada posisi tengah dengan silabe ultima tertutup, vokal i bervariasi dengan e pada BMP. Perubahan tersebut merupakan proses pelemahan bunyi lenisi yaitu bunyi i melemah menjadi e misalnya kata ‘Indonesia’ sering diucapkan dengan ‘endonesia’. Pelemahan bunyi ini dimulai dari bunyi i – I – e. Hal ini tergambar pada peta vokal berikut ini i I e Sedangkan variasi bunyi i ~ e dapat dibuktikan melalui gejala-gejala tambahan yang terjadi sedemikian rupa pada kata-kata kerabat yang mirip bentuk dan maknanya atau disebut juga dengan kookurensi berikut ini GLOSS BML BMS BMP Balik bali ʔ bali ʔ bale ʔ Bibir bibiR bibir bibeR Congek betu ŋkiʔ betu ŋkiʔ batu ŋkeʔ Universitas Sumatera Utara Berdasarkan persebaran fonem – fonem dalam bahasa kerabat, maka dapatlah kita simpulkan bahwa fonem proto dari i ~ i ~ e adalah i. i i e BML i BMP BMS

2. Vokal u ~ u ~ o