Vokal o ~ o ~ o pada Posisi Akhir Vokal u ~ u ~ o pada Posisi Tengah

14. Vokal o ~ o ~ o pada Posisi Akhir

Pada posisi akhir vokal o muncul secara teratur pada ketiga bahasa yang dibandingkan, yaitu BML, BMS, dan BMP. Perhatikan perangkat korespondensi berikut: j a g o j a g o j a g o Pada perangkat korespondensi di atas terlihat vokal o tetap menjadi o pada posisi akhir. Hal ini dapat diperkuat oleh rekurensi berikut: GLOSS BML BMS BMP Ayam jantan jago jago jago Kamu e ŋko ko ko

4.2.1.2 Perangkat Korespondensi Vokal Tidak Linear 1. Vokal i ~ i ~ e pada Posisi Tengah

Pada posisi tengah yang bersilabe ultima tertutup vokal i berubah menjadi e pada BMP . Perhatikan perangkat korespondensi berikut: b a l i k b a l i k b a l e k Pada perangkat korespondensi di atas terlihat vokal i berubah menjadi e pada posisi tengah yang bersilabe ultima tertutup. Perubahan tersebut merupakan proses pelemahan bunyi lenisi yaitu bunyi i melemah menjadi e misalnya kata ‘Indonesia’ sering diucapkan dengan ‘endonesia’. Pelemahan bunyi ini dimulai dari bunyi i – I – e. Pelemahan bunyi dilihat pada peta vokal berikut ini Universitas Sumatera Utara i I e Sedangkan variasi bunyi i ~ e dapat dibuktikan melalui gejala-gejala tambahan yang terjadi sedemikian rupa pada kata-kata kerabat yang mirip bentuk dan maknanya atau disebut juga dengan kookurensi berikut ini GLOSS BML BMS BMP Balik bali ʔ bali ʔ bale ʔ Bibir bibiR bibir bibeR Congek betu ŋkiʔ betu ŋkiʔ batu ŋkeʔ

2. Vokal u ~ u ~ o pada Posisi Tengah

Pada posisi tengah dengan silabe ultima tertutup vokal u berubah menjadi o pada BMP . Perhatikan perangkat korespondensi berikut: d u d u ʔ d u d u ʔ d u d o ʔ Pada perangkat korespondensi di atas terlihat vokal u berubah menjadi o pada posisi tengah yang bersilabe ultima tertutup. Variasi vokal u menjadi o terjadi karena adanya proses pelemahan bunyi. Misalnya dalam bahasa Indoesia kata ‘sepuluh’sering diucapkan dengan kata ‘sepuloh’. Proses pelemahan bunyi ini dimulai dari vokal u – U – o. Hal ini dilihat dari peta vokal berikut: u U o Universitas Sumatera Utara Sedangkan variasi bunyi u ~ o dapat dibuktikan melalui gejala-gejala tambahan yang terjadi sedemikian rupa pada kata-kata kerabat yang mirip bentuk dan maknanya atau disebut juga dengan kookurensi berikut ini GLOSS BML BMS BMP Bisul bisul bisul bisol Buruk buRu ʔ buru ʔ buRo ʔ Cangkul ca ŋkul ca ŋkul ca ŋkol

3. Vokal e ~ e ~ a pada Posisi Tengah