82
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan
bahwa pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar di SMK PIUS X Magelang yang meliputi 4 aspek yaitu aspek pemanfaatan perpustakaan, aspek fungsi perpustakaan,
aspek faktor yang mempengaruhi perpustakaan dan aspek sumber belajar dalam kategori cukup. Pemanfataan perpustakaan sebagai sumber belajar selama ini
masih kurang maksimal, disebabkan karena peserta didik belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar dengan baik. Minimnya jumlah buku yang
tersedia di perpustakaan membuat rendahnya minat peserta didik dalam memanfaatkan buku-buku di perpustakaan tersebut. Hal ini tercermin dari
kurangnya minat peserta didik jurusan Patiseri dalam memanfaatkan koleksi buku-buku diperpustakaan karena terbatasnya jumlah buku Patiseri yang ada.
Selain itu masih kurangnya fasilitas internat yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar.
Hasil temuan lain dalam penelitian ini yakni faktor pendukung siswa program keahlian Patiseri dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber
belajar antara lain: 1 adanya minat siswa, 2 adanya waktu kunjung perpustakaan, 3 adanya fasilitas internet, 4 adanya pelayanan yang ramah,
baik dan cepat dari petugas perpustakaan, 5 adanya kurikulum baru kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif mencari informasi, 6 adanya motivasi
guru kepada siswa untuk mencari informasi maupun mengerjakan tugas di perpustakaan. Sementara faktor penghambat siswa program keahlian Patiseri
dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar antara lain: 1 terbatas ruang perpustakaan, 2 terbatasnya anggaran sarana dan prasarana
perpustakaan, 3 penggunaan perpustakaan harus konsultasi dengan petugas
83 perpus, 4 koleksi perpustakaan yang kurang update khususnya berkaitan
dengan mata pelajaran, 5 kurangnya petugas perpustakaan. Kemudian upaya yang dilakukan pihak pihak SMK PIUS X Magelang
dalam rangka mendorong siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yaitu: 1 menyediakan fasilitas internet, 2 langganan
majalah yang update dan diminati siswa, 3 pengadaan almari buku, 4 mengajukan anggaran pembelian buku dan bantuan BOS untuk menambah
semua koleksi buku di perpustakaan, 5 meningkatkan pelayanan prima dengan memerintahkan petugas perpustakaan untuk berpenampilan yang rapi dan
ramah, penataan ruangan perpustakaan yang rapi, nyaman dan bersih serta pelayanan dari petugas perpustakaan yang baik, cepat, dan tertib, 6 memotivasi
guru untuk selalu menugaskan siswa belajar di perpustakaan, 7 membuat blog pribadi siswa Patiseri yang berisi resep-resep dengan menggunakan fasilitas
internet .
84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di SMK PIUS X Magelang sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 91 orang 91.9,
sebanyak 4 orang 4.0 dalam kategori baik, dan sebanyak 4 orang 4.0 dalam kategori kurang. Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar
dijelaskan oleh 4 aspek antara lain: 1 aspek pemanfaatan perpustakaan sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 67 orang 67,7, 2 aspek
fungsi perpustakaan sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 71 orang 71,7, 3 aspek faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
perpustakaan sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 89 orang 89,9, dan 4 aspek sumber belajar sebagian besar dalam kategori cukup
sebanyak 70 orang 70,7. 2. Faktor pendukung siswa program keahlian Patiseri dalam memanfaatkan
perpustakaan sebagai sumber belajar antara lain: a adanya minat siswa untuk datang keperpustakaan karena kurang mampu membeli buku-buku di
luar sekolah, b adanya waktu kunjungan wajib ke perpustakaan dalam setiap kelas, c adanya fasilitas internet yang dapat digunakan oleh siswa, d
adanya pelayanan yang ramah, baik dan cepat dari petugas perpustakaan, e adanya kurikulum baru kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk aktif
mencari informasi, f adanya tugas dari guru kepada siswa untuk mencari