Elemen Mikrostruktur Semantik Elemen Wacana dalam Mikrostruktur

persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Kalimat aktif umumnya digunakan agar seorang menjadi subjek dari tanggapannya, sebaliknya kalimat pasif menempatkan seseorang sebagai objek. Struktur kalimat dapat dibuat aktif, dapat pasif tapi umumnya pokok yang dipandang penting selalu ditempatkan diawal kalimat Eriyanto, 2001: 251. Berdasarkan bentuk dan kategorisasi sintaksisnya kalimat terbagi menjadi empat jenis, yaitu kalimat deklaratif atau kalimat berita, kalimat imperatif atau kalimat perintah, kalimat interogatif atau kalimat tanya, dan kalimat eksklamatif atau kalimat seru Alwi, dkk, 2003: 352. a Kalimat deklaratif atau kalimat berita Kalimat deklaratif atau kalimat berita adalah kalimat yang mengandung intonasi deklaratif atau perintah pada umumnya menyandang makna „menyatakan atau memberi tahukan sesuatu‟, dalam ragam tulis biasanya diberi tanda titik . atau tidak diberi tanda apa-apa pada tanda akhirnya Kridalaksana, 2001: 92-93. Kalimat ini umumnya digunakan oleh pembicara atau penulis untuk membuat pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau pembacanya Alwi, dkk, 2003: 353. b Kalimat imperatif atau kalimat perintah Menurut Kridalaksana 2001: 93 kalimat imperatif atau kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung intonasi imperatif atau perintah dan pada umumnya mengandung makna perintah atau larangan, dalam ragam tulis ditandai dengan tanda titik . atau tanda . Kalimat imperatif mempunyai ciri-ciri formal, seperti a intonasi yang ditandai nada rendah diakhir tuturan, b pemakaian partikel penegas, pengahalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan atau larangan, c susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu terungkap predikat-subjek jika diperlukan, dan d pelaku tindakan selalu terungkap. c Kalimat interogatif atau kalimat tanya Menurut Kridalaksana 2001: 93 kalimat interogatif atau kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung makna pertanyaan, dalam ragam tulis ditandai dengan pemakaiantanda tanya ?. Bentuk kalimat interogatif ini umumnya digunakan untuk meminta informasi mengenai sesuatu atau seseorang dari lawan bicara atau pembaca Alwi, dkk, 2003: 357-358. d Kalimat Eksklamatif atau kalimat seru Kalimat ekslamatif atau kalimat seru adalah kalimat yang mengandung adverbia seruan, seperti alangkah , mudah-mudahan , atau interjeksi seperti aduh, wah, amboi, dsb Kridalaksana, 2001: 93. Kalimat ekslamatif atau kalimat seru ditandai oleh kata alangkah , betapa , atau bukan main pada kalimat berpredikat adjektival. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan kagum atau heran Alwi, dkk, 2003: 362. 3 Kata Ganti Elemen kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh penutur untuk menunjukkan dimana posisi seseorang dalam wacana. Dalam mengungkapkan sikapnya, dapat menggunakan kata ganti “saya”, “kami”, “mereka”, atau “kita” yang memiliki kesan yang berbeda. Kata ganti atau pronomina sering digunakan dalam wacana iklan sebagai kata untuk mengganti nama diri pronomina pertama, mengganti orang yang diajak bicara pronomina kedua, dan mengganti orang yang dibicarakan pronomina ketiga. Tabel 4. Pronomina Persona Alwi, dkk, 2003: 249 Persona Makna Tunggal Jamak Netral Ekslusif Inklusif Pertama saya, aku, - ku, -ku kami kita Kedua engkau, kamu, anda, dikau, kau-, - mu kalian, kamu, sekalian, anda sekalian Ketiga ia, dia, beliau, -nya mereka

c. Elemen Mikrostruktur Leksikon

Dalam struktur mikro kategori leksikon ini, yang menjadi perhatian adalah pilihan kata yang terdapat dalam wacana tersebut. Menurut Eriyanto 2001: 255 elemen pilihan kata ini pada dasarnya menandakan bagaimana seseorang