Elemen Mikrostruktur Leksikon Elemen Wacana dalam Mikrostruktur
dekat. Selanjutnya Keraf 2004: 142 mendefinisikan metonomia sebagai gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain,
karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Hubungan tersebut dapat berupa penemu untuk hasil penemuannya, pemilik untuk barang yang dimiliki, akibat
untuk sebab, sebab untuk akibat, isi untuk menyatakan kulitnya, dan sebagainya. Jadi, metonomia adalah kiasan pengganti namayang mempergunakan sebuah kata
yang sangat dekat hubungannya dengan objek yang digantikan.
2 Interaksi
Elemen ini berhubungan dengan bagaimana penulis menempatkan atau memposisikan dirinya diantara khalayak. Apakah memakai gaya formal, informal,
atau gaya santai yang menunjukkan kesan bagaimana penulis menampilkan dirinya.
Menurut Alwi, dkk 2003: 5 ragam atau gaya bahasa jika di lihat dari sikap penulis, kita berhadapan dengan pemilihan bentuk-bentuk bahasa tertentu yang
menggambarkan sikap kata yang kaku, resmi, adab, dingin, hambar, hangat, akrab atau santai. Alwi, dkk juga menambahkan bahwa perbedaan gaya bahasa tersebut
dapat dilihat dari kosa kata dan tata bahasa yang digunakan penulis dalam tulisannya.
Keraf 2004: 117-120 membagi gaya bahasa berdasarkan pilihan kata menjadi gaya bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan.
a Gaya bahasa resmi
Gaya bahasa resmi adalah gaya dalam bentuknya yang lengkap, gaya yang dipergunakan dalam kesempatan-kesempatan resmi, gaya yang dipergunakan oleh
mereka yang diharapkan mempergunakannya dengan baik dan terpelihara.
b Gaya bahasa tak resmi
Gaya bahasa tak resmi merupakan gaya bahasa yang dipergunakan dalam bahasa standar, khususnya dalam kesempatan-kesempatan yang kurang formal.
Bentuknya tidak terlalu konservatif. Gaya bahasa ini dipergunakan dalam karya- karya tulis, buku-buku pegangan, artikel-artikel mingguan atau bulanan, editorial,
opini dan sebagainya.
c Gaya bahasa percakapan
Dalam gaya bahasa ini, pilihan katanya adalah kata-kata populer dan kata-kata percakapan. Gaya bahasa percakapan ini masih lengkap untuk suatu kesempatan
dan masih dibentuk menurut kebiasaan-kebiasaan, tapi kebiasaan ini agak longgar bila dibandingkan dengan kebiasaan pada gaya bahasa resmi dan tak resmi.
3 Ekspresi
Strategi ekspresi dimaksudkan untuk menonjolkan atau menghilangkan bagian tertentu dari wacana yang disampaikan. Strategi ini merupakan bagian untuk
memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat diamati dari wacana.
Dalam wacana tulis, ekspresi ini muncul melalui tulisan yang dibuat dibandingkan tulisan lain. Pemakaian huruf ditebalkan, dimiringkan atau