mensekresi dopanin dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin.
Setelah terjadi kontak timbal balik antara talamus-hipokampus-amigdala- prefrotal
kiri-kanan, maka talamus mengontak ke hipotalamus untuk mengendalikan sekresi kortisol. Disinilah kondisi “IKHLAS” seorang
manusia, menurut kajian ilmiah modern.
1.2 Ikhlas Menyeimbangkan Hormon
Hormon adalah sistem komunikasi kimiawi dalam diri manusia yang berlangsung di dalam tubuh. Bila saja seseorang melakukan aktifitas
misalkan saja membaca, maka sel-sel mata manusia membutuhkan glukosa untuk memberi makan sesl-sel tersebut. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sebuah sistem di bentuk dalam tubuh anda yang akan menghitung berapa banyak gula di dalam darah anda, dan menjaga agar
jumlah tersebut tetap mantap.
Ada perencanaan besar, yang di kelola lewat komunikasi jaringan antar sel, yang menghitung beberapa kali jantung anda harus berdetak
per-menit, kadar kalsium yang di simpan dalam tubuh anda, jumlah darah yang di saring oleh ginjal anda dan ribuan hal rinci lainnya. Sistem
komunikasi kimiawi ini yang membuat 100 triliun sel berkerja saling selaras yang di sebut “Sistem Hormon”.
Sistem hormon bersama sistem syaraf, menjamin penyelarasan sel di dalam tubuh. Jika kita menganalogikan sistem syaraf dengan pesan-
pesan yang di kirim melelui internet, sistem hormon dapat di setarakan dengan sebuah surat yang di kirim melaui pos, lebih lambat, namun
pengaruhnya bertahan lama. Abad ke-20, terjadi ribuan pertemuan tentang sel dan sistem di dalamnya. Kini telah di ketahui bahwa sel
memiliki rancangan yang sangat rumit, komunikasi anatara hormon- hormon dan sel-sel saja cukup untuk melanjutkan betapa luar biasanya
sistem yang ada dalam sel. Sistem hormon telah mengendalaikan tubuh manusia demi kepentingan manusia, dan merupakan perwujudan
keajaiban Pencipta, dan menyeksikan betapa hebat karya cipta Allah SWT.
“...Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
QS. Ali-Imran :191
Tiap-tiap dari 100 triliun sel dalam diri manusia, di kendalikan dan di arahkan oleh molekul-molekul kecil. Dan molekul-mulekul kecil yang
di sebut hormon ini menjalankan kendalinya terhadap sel. Sel-sel yang ada pada tubuh kita, tanpa kita sadari ternyata memiliki tingkah laku
yang sangat rumit dan cerdas.
Sejumlah sel mengukur jumlah cairan di dalam tubuh manusia. Sel- sel lain mengukur jumlah gula di dalam darah anda berulang kali, dan
ribuan sel anda bekerja mandiri untuk menyeimbangkan jumlah itu. Sejumlah sel memastikan bahwa tulang-tulang anda mencampurkan
kalsium ke dalam darah anda dengan jumlah yang tepat. Pada beberapa kejadian, proses kebalikannya terjadi, dan kelebihan kalsium di dalam
darah anda. Di kembalikan ke tulang. Begitu pula sel-sel dalam kulit manusia.
Sel-sel kulit di betuk untuk menggantikan yang mati. Untuk itu, sejumlah sel di perintahkan agar membelah dan berkembang biak. Untuk
mengatur suhu tubuh, triliunan sel berfungsi sebagai pemanas renik. Kecepatan berfungsi setiap sel di awasi, dan dikendalikan satu demi satu.
Juga sel-sel yang menentukan jumlah natrium di dalam darah manusia, dan jumlah yang di butuhkan di pasok lewat suatu mekanisme khusus.
Ada lagi sel-sel yang mengukur tekanan darah manusia, untuk mencegah naik atau turunnya tekanan darah ke tingkat yang membahayakan dan
bekerja siang dan malam untuk membuat penyesuaiaan yang tepat. Kemudian sel-sel otot disekitar pembuluh darah terkadang mengerut
untuk di kecilkan, terkadang mengendur untuk melebarkannya. Lalu sejumlah sel di dalam ginjal manusia yang menyerap cairan atau molekul
natrium dari air seni dan mencampurnya dengan darah manusia.
Dan ribuan tugas seperti di atas di jalankan oleh hormon-hormon dalam diri manusia. Kesimpulan penjelasan di atas, sesungguhnya
manusia bertahan hidup, setiap titik didalam tubuhnya dikendalikan satu demi satu, segala kebutuhan dipenuhi, kekurangan di hilangkan, dan
ketertiban ditegakkan. Saat manusia beraktifitas apapun di dunia ini, molekul-molekul dalam diri manusia, memastikan berjalan semua fungsi
menakjubkan di dalam tubuh manusia.
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” QS.
Ar-Rahman : 13 Sistem hormon yang beroperasi di dalam tubuh manusia tanpa di
sadari oleh manusia itu sendiri adalah sebuah petunujuk tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Menyadarkan manusia, betapa besar nikmat dan
keajaiban yang terjadi dalam tubuh manusia. Mengetahui cara semuanya terjadi, dan cara sistem yang terbentuk akan mendekatkan diri kita
kepada Allah. Disinilah fungsi ikhlas, agar manusia tidak menjadi hamba- hamba yang mengingkari nikamat Allah Kufur Nikmat. Sesuai firman
Allah, bagi hamba-hamba yang mengingkari nikmat Allah, maka adzab Allah sesungguhnya sangat lah pedih.
“Dan ingatlah juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika
kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim: 7
Kajian ilmiah kedokteran modern membuktikan, bahwa banyak penyakit yang muncul dari stres dan depresi. Sebab saat manusia di landa
stress, otak manusia meningkatkan produksi hormon kortisol dalam tubuh, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh manusia dapat melemahkan
sisitem kekebalan tubuh. Dan hal tersebut menyebabkan munculnya penyakit mematikan.
Ikhlas akan menyeimbangkan kadar hormon kortisol dalam tubuh manusia. Semakin manusia Ikhlas, mak akan semakin merangsang sel-sel
tubuh tumbuh secara normal. Keikhlasan sendiri bisa di monitor lewat irama sirkandian
, terutama sekresi hormon kortisol-nya. Respon emosional yang positif Ikhlas, akan berjalan mengalir dalam tubuh dan di terima
oleh batang otak. Setelah di format dengan bahasa otak, kemudian di trasmisikan ke
salah satu bagian otak besar yakni “Talamus”. Kemudian, talamus menghubungi hipokampus Pusat memori yang vital untuk meng-
koordinasi-kan segala hal yang di serap indera untuk menkeresi GABA yang bertugas sebagi pengkontrol respon emosi, dan menghambat
Acetylcholine, Serotonis
, dan Neurotrasmiter lain yang memproduksi sekresi koertisol
. Selain itu, Talamus juga mengontak prefrontal kiri-kanan dengan mensekresi dopanin
dan menghambat sekresi seretonin dan norepinefrin. Setelah terjadi kontak timbal balik antara talamus-hipokampus-amigdala-
prefrotal kiri-kanan, maka talamus mengontak ke hipotalamus untuk
mengendalikan sekresi kortisol. Kadar hormon kortisol yang normal, akan menyeimbangkan sistem hormon, dan akan menjaga homeostasis di dalam
tubuh manusia. Terjaganya homeotasis dalam tubuh, akan memperkuat sistem imun yang dapat membuat tubuh manusia kebal dari segala
penyakit.
Hanya dengan keikhlasan stres yang menghinggap manusia dapat di sembuhkan, karena ikhlas menyehatkan bagi tubuh manusia. Orang
yang ikhlas tubuhnya akan senantiasa rileks, tenang, fokus, dan mampu mengendalikan diri. Sikap positif ikhlas akan terbawa di dalam ucapan,
tindakan, dan perbuatan seseorang yang ikhlas. Sehingga jiwanya akan senantiasa ridha, bersyukur, sabar, tawakal, pasrah, tawadhu,
hus’nudzon, bijaksana, bahagia dan damai.
Sikap positif ikhlas itulah, yang akan menormalkan kadar hormon kortisol
dalam tubuh manusia. Dan keseimbangan hormon adalam tubuh pun akan terjaga. Orang-orang yang ikhlas jiwa dan raganya akan
senantiasa sehat. Apa pun aktifitas dalam hidupnya, energi positif akan senantiasa memancar dari dalam dirinya. Dia tidak hanya kan
menyehatkan dirinya, tetapi juga akan menyehatkan jiwa orang-orang yang bersama dirinya keikhlasan akan membuat hati seorang manusia
semakin tenang, lembut, jernih, dan berenergi positif tinggi. Memiliki kecerdasan spiritual yang mampu menempatkan prilaku dan hidupnya,
dalam konteks makna yang lebih tinggi, luas, dan kaya nilai-nilai spiritual yang bersumber pada Ilahiah. Kecerdasan untuk menilai bahwa sesuatu
tindakan atau jalan hidup, akan lebih bermakna di Dunia maupun
Akhirat, dibandingkan tindakan di jalan yang rusak dan juga menjerumuskan.
1.3 Ikhlas Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh