1.2 Meringankan Beban Kehidupan
“1 Bukankah kami telah melapangkan untukmu dada Mu? 2 Dan kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu, 3 Yang membuatkan punggung
Mu? 4 Dan kami tinggikan sebutan nama Mu, 5 Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6 Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan, 7 Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. 8 Dan hanya kepada
Tuhan mulah hendaknya kamu berharap.“ QS. Alam Nasyrah : 1-8
Surat Alam Nasyrah sangat gamblang menjelaskan keistimewaa manusia yang ikhlas. Di sana di jelaskan, bahwa hanya dengan berharap
kepada Allah lah, hati kita akan dilapangkannya, punggung kita akan di ringankan dari beban hidup yang memberatkan. Dan segala kesulitan akan di
mudahkan, dan Allah akan tinggikan derajatnya,
bagi orang-orang yang hanya berharap kepada Allah.
Kita semua manusia sadar, bahwa menjalani hidup bukanlah hal yang mudah. Hidup itu di penuhi ujian dan cobaan, jalan menanjak terjal
yang di penuhi krikil-krikil tajam. Kesedihan dan kebahagian adalah dua hal yang datang bergantian, bagai siang dan malam. Kadang di tengah
perjalanan kita merasa bosan, malas dan sedih, sesekali kita mengeluh, menuntut dan menyalahkan keadaan. Walaupun tidak sedikit pula
kebahagiaan, keberhasilan, cinta kasih datang menghampiri, menghapus segala luka, dan kecewa yang menghimpit kesengsaraaan.
Tapi di satu sisi, terkadang kebodohan manusia sendiri yang membuat dia sombong dan lupa diri pada pencipta-Nya. Saat
keberhasilan dan kebahagian datang, seolah-olah kesuksesan itu, adalah hasil jenih payahnya sendiri. Bahkan ia hampir lupa, bahwa Allah Yang
Maha Berkehendak
, punya andil di dalamnya. Tapi sebaliknya saat ujian dan bencana datang, yang ia hujat malah Tuhan-Nya sendiri. Seolah-olah
dia tak pernah melakukan kesalahan sedikit pun, yang membuat bencana itu datang padanya. Padahal kalau ia mau teliti, tindakannya itu hanyalah
bentuk-bentuk pembenaran bagi dirinya, atas kesalahan yang dia perbuat sendiri ”???”.
Disinilah, letak kekhilafan manusia yang perlu di dasari segera mungkin kalau kita ingin memulai mengikhlaskan hati. Karena manusia
yang ikhlas, hatinya sedikit pun tak pernah menghujat Tuhannya . Sesulit
apapun kesedihan, penderitaan, dan kesempitan meghampirinya. Justru, semakin besar ujian yang datang maka semakin besar pula
kepasrahan dirinya ia panjatkan pada Allah SWT . Karena orang ikhlas selalu
percaya, setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan. Bagi hamba- hambanya yang hanya berharap pada Allah, tak ada kamus
kesombongan, dalam dirinya. Sebab hanya karena kehendak dan ridha Allah lah, keberhasilan dan kesuksesan itu datang padanya. Sungguh,
hanya keikhlasan lah akan membuat hati kita lapang dari belenggu jiwa
yang memenjara, menghilangkan beban-beban kehidupan yang semakin hari, semakin memberatkan pundak manusia.
1.3 Menentramkan Hati