Gambar 7. Pementasan teatrikal oleh siswa tentang Patih Sungging Badarduwung sumber: dokumentasi pribadi
f. Bersahabat dan Komunikatif
Bersahabat dan komunikatif diartikan sebagai tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara dan bergaul dan bekerja sama.
Dalam pembelajaran berbasis nilai sejarah lokal di SMKN 1 Jepara, siswa diberi contoh tentang persahabatan antara R.A Kartini dengan
Stella dan Mrs. Abbendanon. Bermula dari persahabatan dengan cara berkirim surat itulah kartini menjadi bertambah wawasannya. Hingga
akhirnya Kartini menjadi lebih bersemangat untuk memperjuangkan hak-hak kaum pribumi, khususnya hak agar perempuan mendapatkan
kesetaraan dengan pria dalam bidang pendidikan. Contoh tadi diberikan oleh guru dengan maksud agar siswa memahami bahwa dengan
bersahabat dapat memberikan banyak manfaat kepada diri sendiri. Selain dalam pembelajaran sejarah, nilai bersahabat juga
ditanamkan kepada siswa melalui prinsip korp dan korsa di SMKN 1
Jepara, selain itu untuk melatih siswa agar lebih komunikatif, maka SMKN 1 Jepara mengadakan program pertukaran pelajar dengan negara
Jepang dan Thailand. Program pertukaran pelajar tersebut dimaksudkan agar siswa nantinya termotivasi untuk bisa berbicara secara komunikatif
tidak hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia, melainkan juga dengan menggunakan bahasa asing.
Gambar 8. Persahabatan antara siswa SMKN 1 Jepara dengan siswa OISSCA Academy Jepang sumber:dokumentasi kesiswaan SMKN 1
Jepara
Dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan karakter siswa, guru sejarah SMKN 1 Jepara melaksanakannya pada saat proses
pembelajaran di dalam kelas dan di luar dari pembelajaran. Di dalam kelas guru membantu dalam mengembangkan karakter siswa dengan cara
memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai karakter, sementara di luar pembelajaran guru memberikan contoh nyata keteledanan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai karakter tersebut kedalam kehidupan sehari-hari. Selain itu guru juga menasehati dan mengingatkan siswa untuk
selalu berbuat baik, dan memotivasi siswa agar selalu berbuat baik.
Lebih jelasnya mengenai sejarah lokal yang dimanfaatkan oleh guru sejarah SMKN 1 Jepara dalam pembelajaran sebagai bagian untuk
mengembangkan karakter siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Pemanfaatan Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran
No Nilai
Pembelajaran Sejarah
1 Disiplin
Kisah sejarah lokal yang diberikan oleh guru kepada siswa yang mengandung nilai disiplin
adalah kisah tentang Ratu Shima. Guru menjelaskan Ratu Shima sebagai sosok yang
tegas dan disiplin yang berhasil membawa Kerajaan
Kalingga menuju
puncak kejayaannya.
2 Cinta tanah air
Kisah sejarah lokal yang disampaikan guru kepada siswa adalah kisah tentang Raden
Sosrokartono kepada
siswa. Raden
Sosrokartono adalah tokoh jenius dari Jepara yang mengusai 26 bahasa asing , selain itu
Raden Sosrokartono pernah memiliki jabatan penting di Liga Bangsa-Bangsa. Meskipun
memiliki kedudukan di luar negeri, Raden Sosrokratono
akhirnya memilih
untuk mengabdi
di Indonesia
dengan cara
mendirikan klinik
kesehatan bernama
Darroessalam yang
diperuntukkan bagi
masyarakat miskin
3 Religius
Kisah tentang
Sultan Hadlirin
yang membangun
Masjid Mantingan
dengan tujuan untuk menyebarluaskan ajaran Agama
Islam di Jepara serta untuk menguatkan pemahaman masyarakat Kabupaten Jepara
pada masa lampau terhadap Agama Islam
4 Kreatif
Kisah sejarah tentang berkembangnya seni ukir Kabupaten Jepara. Pada masa awal
berkembangnya Agama Islam, menggambar maupun membuat kerajinan yang berbentuk
makhluk hidup adalah hal yang dilarang karena
dianggap sebagai
upaya mensekutukan Tuhan. Patih Badarduwung
sebagai penasihat Sultan Hadlirin lalu memodifikasi
kerajinan ukir
menjadi berbentuk sulur menyerupai binatang, motif
ukiran yang dimodifikasi kemudian menjadi motif khas ukiran Jepara.
No Nilai
Pembelajaran Sejarah
5 Mandiri
Kisah sejarah yang disampaikan guru adalah kisah sejarah tentang Ratu Kalinyamat. Ratu
Kalinyamat adalah sosok perempuan mandiri yang
berhasil membawa
Jepara pada
kejayaan maritimnya.
6 Bersahabat
Kisah sejarah lokal yang disampaikan guru adalah tentang persahabatan antara R.A
Kartini dengan Stella dan Mrs. Abbendanon. Bermula dari persahabatan dengan cara
berkirim
surat itulah
kartini menjadi
bertambah wawasannya. Hingga akhirnya Kartini menjadi lebih bersemangat untuk
memperjuangkan hak-hak kaum pribumi, khususnya hak agar perempuan mendapatkan
kesetaraan dengan pria dalam
bidang pendidikan
sumber :
observasi dan
wawancara.
B. Pembahasan Penelitian 1.