Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

c. Segala macam kegiatan dan perilaku warga sekolah yang berhubungan dengan pengembangan karakter siswa. Contohnya adalah kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan kesiswaan di SMKN 1 Jepara. 3 Analisis Dokumen Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil atau menguntip dokumen yang berhubungan dengan pembelajaran sejarah sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mendukung penelitian. Pengumpulan data dilakukan terhadap sumber data yang berasal dari dokumen berupa RPP dan Silabus yang ada kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan berbasis nilai sejarah lokal.

G. Keabsahan Data

Menurut Sutopo 2006 : 92, validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Untuk lebih menjamin dan meyakinkan suatu data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, perlu dikembangkan teknik validitas data. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas data dalam penelitian ini adalah trianggulasi. Trianggulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai bahan pembanding terhadap data tersebut Moleong, 2001 : 31. Menurut Denzim dalam Moleong 2006 : 330-331 terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yaitu triangulasi dengan sumber, triangulasi dengan metode, triangulasi dengan sumber penyidik dan triangulasi dengan teori. Dengan menggunakan salah satu atau beberapa triangulasi, maka data yang diperoleh dapat dipertangungjawabkan keabsahannya karena melalui proses pembandingan dengan sumber data yang lain.Validitas data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2010 : 373. Triangulasi teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pertama membandingkan hasil pengamatan ketika guru mengajar dengan hasil wawancara, kedua membandingkan hasil pengamatan dengan dokumen yang diperoleh peneliti, ketiga membandingkan hasil wawancara dengan informan dengan dokumen-dokumen yang diperoleh peneliti. Triangulasi sumber data, yaitu teknik triangulasi yang mengarahkan peneliti mengumpulkan data dari beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda Patton dalam Sutopo, 2002: 79. Moleong 2006:331 menjelaskan triangulasi dengan sumber dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3 membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, 4 membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini, peneliti bisa memperoleh data dari narasumber informan yang berbeda – beda. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara antara guru dengan siswa. Misalkan dalam wawancara dengan guru menyatakan pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis sejarah lokal diupayakan dengan menginternalisasikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam sejarah lokal Kabupaten Jepara, pernyataan itu juga dibandingkan dengan apa yang disampaikan oleh siswa sehingga data yang dihasilkan seusai dengan kenyataan yang sebenarnya. Agar hasil penggalian sumber data dapat valid dan reliabel maka dikonsultasikan dan diskusikan dengan dosen pembimbing skripsi. Melalui cara ini didapatkan sumber data yang baik. Kemudian data-data tersebut dikembangkan dan meyimpan data base agar sewaktu-waktu dapat ditelusuri kembali bila dikehendaki adanya verifikasi untuk disempurnakan.

H. Metode Analisis Data