diberikan oleh guru kepada siswa yang mengandung nilai disiplin adalah kisah tentang Ratu Shima. Guru menjelaskan Ratu Shima
sebagai sosok yang tegas dan disiplin yang berhasil membawa Kerajaan Kalingga menuju puncak kejayaannya. Secara keseluruhan bentuk-
bentuk kedisiplinan juga senantiasa ditanamkan kepada siswa dalam upayanya untuk membuat siswa menaati segala tata tertib sekolah,
diantaranya adalah dengan mengikuti apel pagi setiap hari. Gambar 3. Apel pagi pada salah satu jurusan di SMKN 1 Jepara
sumber :dokumentasi pribadi
b. Cinta Tanah Air
Cinta Tanah Air dapat diartikan sebagai cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa. Rasa cinta tanah air ini adalah nilai karakter yang
paling banyak ditanamkan dalam pembelajaran sejarah hal ini karena materi dalam pembelajaran sejarah berisi tentang uraian dari perjuangan
para pahlawan sehingga siswa memiliki rasa cinta tanah air setelah mempelajari sejarah. Dalam menanamkan nilai-nilai karakter tersebut,
guru mengkombinasikannya dengan kisah sejarah lokal Kabupaten Jepara sehingga siswa menjadi lebih mudah memaknai karakter cinta
tanah air. Kisah sejarah lokal yang disampaikan guru kepada siswa adalah
kisah tentang sejarah Kabupaten Jepara dimasa Ratu Kalinyamat. Kabupaten Jepara pada masa Ratu Kalinyamat merupakan pelabuhan
niaga utama di Pulau Jawa yang memiliki armada maritim terbesar di Nusantara. Selain kisah tentang kejayaan Jepara dimasa lampau, guru
juga menyampaikan materi tentang Raden Sosrokartono kepada siswa. Raden Sosrokartono adalah tokoh jenius dari Jepara yang mengusai 26
bahasa asing , selain itu Raden Sosrokartono pernah memiliki jabatan penting di Liga Bangsa-Bangsa. Meskipun memiliki kedudukan di luar
negeri, Raden Sosrokratono akhirnya memilih untuk mengabdi di Indonesia dengan cara mendirikan klinik kesehatan bernama
Darroessalam yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Dengan mengenang kejayaan Kabupaten Jepara pada masa lampau dan
pengabdian Raden Sosrokartono tersebut siswa menjadi termotivasi untuk lebih mencintai daerah dan tanah airnya.
Gambar 4. Upacara bendera menanamkan nilai cintai tanah air sumber: dokumentasi pribadi
c. Mandiri
Mandiri dimaknai sebagai sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain. Penanaman nilai mandiri penting bagi
peserta didik karena dengan kemandirian maka peserta didik dapat menghadapi segala masalah dan tantangan yang ada di masa yang akan
datang dengan tidak bergantung pada orang lain. Dimulai dari hal-hal kecil seperti pada saat mengerjakan tugas maupun saat ulangan, peserta
didik diarahkan guru untuk tidak bergantung dengan orang lain misalnya dengan mencontek. Guru juga menyampaikan kisah sejarah
lokal yang mengandung nilai kemandirian kepada siswa. Kisah sejarah yang disampaikan guru adalah kisah sejarah tentang Ratu Kalinyamat.
Ratu Kalinyamat adalah sosok perempuan mandiri yang berhasil membawa Jepara pada kejayaan maritimnya. Dengan meneladani Ratu
Kalinyamat, siswa bisa memiliki motivasi lebih tinggi untuk menerapkan nilai kemandirian dalam aktivitas mereka sehari-hari.
Gambar 5. Siswa mengerjakan tugas secara mandiri sumber : dokumentasi pribadi
d. Religius