D. Sumber Data
1 Sumber Data Primer
Menurut Loffland sebagaimana dikutip dalam Moleong 2006:157 sumber data primer dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti. Objek yang
diteliti dalam penelitian ini adalah pelajaran sejarah. Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan pelajaran
sejarah di SMKN 1 Jepara dalam upayanya untuk mengembangkan karakter siswa. Sumber data primer dalam penelitian ini dihasilkan melalui teknik
pengumpulan data observasi dan wawancara dengan informan. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMKN 1 Jepara yang bernama
Rini Sulistyoningsih, S.Pd., Kepala Sekolah SMKN 1 Jepara Bapak Drs. Achmad Sholeh dan 11 orang siswa SMKN 1 Jepara.
2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data tambahan yang berupa informasi untuk melengkapi data primer. Data sekunder dalam penelitian ini berupa sumber
tertulis, foto, arsip atau dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini dihasilkan melalui teknik pengumpulan data dokumentasi yang berupa
silabus, RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan foto.
E. Teknik Sampling
Teknik sampling digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan dijadikan sebagai informan dalam penelitian. Menurut Sutopo 2006 : 229
pada penelitian kualitatif, teknik cuplikan yang digunakan bukanlah cuplikan statistik atau yang biasa dikenal sebagai probability sampling tetapi
menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan cuplikan
didasarkan atas
berbagai pertimbangan
tertentu dengan
kecenderungan peneliti untuk memilih informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan
permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap.
Penelitian Kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual. Dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan diri pada
adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada dalam
ramuan konteks yang unik. Pemilihan SMKN 1 Jepara berdasarkan komitmen sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai
karakter kepada peserta didik. Sampel yang diplih dalam penelitian ini adalah sampel yang dipandang memiliki informasi dan akses mengenai sistem
pengembangan karakter siswa di SMKN 1 Jepara dan yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran berbasis nilai sejarah lokal. Sampel yang diplilih
adalah kepala sekolah SMKN 1 Jepara, guru sejarah SMKN 1 Jepara, dan 11orang siswa. Sampel tersebut dipilih dengan tujuan untuk merinci
kekhususan pembelajaran berbasis nilai sejarah lokal sehingga menghasilkan makna yang menjawab rumusan masalah mengenai peranan pelajaran sejarah
dalam pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis nilai sejarah lokal.
F. Teknik Pengumpulan Data