Hakikat Pembelajaran PKn KAJIAN TEORI

menerima pembelajaran, ketertiban dalam pembentukan kelompok, bekerja dalam kelompok, dan mempresentasikan hasil diskusi. Sedangkan untuk hasil belajar psikomotoriknya adalah siswa dapat dengan kreatif mendapatkan pertanyaan setelah penyampaian materi dari guru, memperagakan rapat organisasi dan pemilihan ketua kelas dengan cara pemilihan langsung.

2.1.3. Hakikat Pembelajaran PKn

2.1.3.1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kewarganegaraan dalam bahasa latin disebutkan “Civis”, selanjutnya dari kata “Civis” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic” artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata “Civic” lahir kata “Civics”, ilmu kewarganegaraan dan Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan. Ruminiati 2007: 15 menyatakan bahwa pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan langsung dengan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 BSNP, 2006:271. Sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan kewarganegaraan menjelaskan bahwa mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut : a peserta didik mampu memiliki kemampuan berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; b berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi; c berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya; d berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi BSNP, 2008: 43 Dalam masa transisi proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani, pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah perlu menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang sedang berubah. Tujuan PKn paradigma baru yaitu mengembangkan pendidikan yakni mengembangkan kecerdasan warganegara. Keunggulan dari paradigma baru PKn dengan model pembelajaran yang memfokuskan pada kegiatan belajar siswa aktif dan dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif Faturohman, 2010: 9-11. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran PKn merupakan suatu mata pelajaran yang dirancang untuk membentuk peserta didik yang berwawasan luas, terampil dan berkarakter, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. 2.1.3.2. Pembelajaran PKn di SD Pembelajaran PKn di SD menjabarkan konsep, nilai, moral, serta norma Pancasila dan UUD 1945 secara berjenjang berkelanjutan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan langsung dalam kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Oleh sebab itu, seorang guru yang melaksanakan pembelajaran PKn perlu mengetahui latar belakang siswa yang berkaitan dengan lingkungan hidup serta latar belakang orang tua siswa Ruminiati, 2007: 1.15. PKn merupakan pendidikan demokrasi, pendidikan moral, pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi Pendidikan Nilai dan Moral, dengan alasan sebagai berikut: a materi PKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia; b sasaran akhir belajar PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pkn merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter, yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila, dimana materi PKn diselaraskan dengan karakteristik anak usia SD. 2.1.3.3. Materi Pembelajaran PKn di SD Materi pembelajaran yang diajarkan dalam penelitian ini adalah memberikan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Materi tersebut diambil dari Silabus kelas V Sekolah Dasar semester II Standar Kompetensi 3, memahami kebebasan berorganisasi. Berikut ini adalah rincian materi pembelajaran Tabel 2.1. Materi Pembelajaran PKn di SD Kompetensi Dasar Materi Pokok 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi Pengertian organisasi 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat Contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat 3.3 Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Berdasarkan tabel tersebut materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah standar kompetensi 3, Kompetensi Dasar 3.1, 3.2 dan 3.3 yang dilaksanakan dalam III siklus dan masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan.

2.1.4. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS IV B SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 4 242

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS III SD N GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 10 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1