untuk melakukan praktik dengan kemauan mereka sendiri. Praktik di bawah bimbingan memudahkan guru mempersiapkan bantuan untuk mengembangkan
kemampuan siswa dalam menampilkan tugas pembelajaran. Peran guru dalam tahap ini adalah mengontrol kerja siswa.
Tahap kelima adalah guru memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan atau tahap praktik mandiri. Siswa melakukan praktik dengan caranya
sendiri tanpa bantuan dan respon balik dari guru. Tahap ini dilakukanan untuk mengetahui apakah siswa telah stabil. Aktivitas mandiri bisa diterapkan dalam waktu
yang singkat untuk menilai apakah siswa mampu mempertahankan penyerapan materi yang telah ia terima dan guru akan menilai hasil kinerja siswa Joyce, 2009 :
428-429. Sehingga tugas guru dalam penerapan model pembelajaran Direct Instruction
adalah menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil praktik mandiri, siswa mampu mengandalkan diri sendiri dan melakukan penguatan. Guru meningkatkan motivasi
siswa melakui aktivitas-aktivitas pembelajaran yang mendorong siswa untuk dapat memperoleh materi dengan mengandalkan diri sendiri.
2.1.6. Pengertian Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan atau isi
pelajaran saat itu. Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.
Menurut Hamdani 2011: 243 Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang
dapat merangsang siswa untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran. Sedangkan menurut Kustandi 2011:9, media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu belajar yang membawa pesan-pesan atau informasi yang dapat membantiu proses belajar
mengajar yang berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Menurut Anitah 2009: 50, dalam proses pembelajaran. media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa.
Penggunaan media pengajaran dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mengajar yang diperoleh oleh siswa karena ketiga komponen kognitif, afektif dan psikomotorik
dalam pembelajaran dapat dipacu. Menurut Sudjana dan Rifa‟i dalam Hamdani, 2011: 23 media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih menarik siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar lebih banyak.
Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut
Arsyad 2011: 21-23, yaitu sebagai berikut
1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi,
sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar 2
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antar siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri- sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu
4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadi interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan penggunaan media pengajaran dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mengajar yang diperoleh oleh siswa karena ketiga
komponen kognitif, afektif dan psikomotorik dalam pembelajaran dapat dipacu. Hal tersebut daat mempertinggi hasil dan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat
mendukung dan mendorong siswa yang memeiliki kemampuan yang terbatas dalam menerima informasi dan pesan dalam pembelajaran yang berlangsung. Efektifitas
penggunaan media terhadap proses belajar bengajar tersebut terjadi karena dalam
proses penggunaannya siswa dilibatkan tidak hanya dalam benak ataupun mentalnya saja akan tetapi dapat memperhatikan dan menyaksikan secara langung informasi
yag disampaikan dalam pembelajaran tersebut.
2.1.7. Pengertian Pembelajaran Kooperatif