Pengertian Multimedia KAJIAN TEORI

Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.

2.1.8. Pengertian Multimedia

Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Sehingga Multimedia diartikan sebagai penggunaan berbagai jenis media secara berurutan maupun simultan untuk menyajikan suatu informasi. Multimedia tidak harus menggunakan alat-alat canggih Anitah, 2008: 45. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Helfazah dalam Rusman; 2012:80 yang mengatakan bahwa multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Sistem multimedia tersebut terdiri dari kombinasi media tradisional yang dihubungkan dengan komputer untuk menyajikan teks, grafis, gambar, suara dan video. Multimedia melibatkan lebih dari sekadar pengintegrasian bentuk-bentuk tersebut ke dalam suatu program terstruktur yang terdiri dari unsur-unsur yang saling melengkapi satu sama lain. Contoh multimedia dalam pendidikan dan pelatihan, slide yang disinkronkan dengan audiotape, videotape, CD-ROM, World Wide Web. Tujuan penggunaan multimedia dalam pendidikan dan pelatihan adalah melibatkan pebelajar dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan kegiatan belajar. Multimedia menggunakan komputer untuk menyusun informasi yang disimpan dalam berbagai bentuk, termasuk teks, gambar diam, grafis, video, suara, musik, efek suara. Anitah 2009: 45 mengklasifikasikan multimedia sebagai berikut : 1. Multimedia Kits, merupakan kumpulan bahan-bahan yang berisi lebih dari satu jenis media yang diorganisasikan untuk satu topik. Jenis ini termasuk CD-ROM, slider, audiotape. videotape. Gambar diam. model, media cetak, OHP, lembar kerja, gambar, grafis, objek. Beberapa multimedia kits didesain untuk digunakan pebelajar secara individual atau kelompok kecil. Multimedia kits juga tersedia di pasaran untuk berbagai jenis bidang studi. 2. Hypermedia, merupakan media yang memiliki komposisi materi-materi yang tidak berurutan Hypermedia mengacu pada software komputer yang menggunakan unsur-unsur teks, grafis, video dan audio yang dihubungkan dengan cara yang dapat mempermudah pemakai untuk beralih ke suatu informasi. 3. Media interaktif, yaitu media yang meminta pebelajar mempraktikan suatu keterampilan dan menerima balikan. Media interaktif berbasis komputer menciptakan lingkungan belajar multimedia dengan ciri-ciri penyajian visual , suara dan materi video yang disajikan dengan kontrol komputer. 4. Virtual Reality, media yang melibatkan pengalaman multisensory dan berinteraksi dengan fenomena sebagaimana yang ada di dunia nyata. 5. Expert system, paket software yang mengajarkan kepada pebelajar bagaimana memecahkan masalah yang kompleks dengan menerapkan kebijakan para ahli secara kolektif di lapangan. Eksperimen para ahli tersebut membawa ke permainan komputer. Dalam pembelajaran informasi yang disajikan melalui multimedia mungkin lebih baru dan menarik daripada informasi yang disajikan melalui metode ceramah konvensional. Penyajian informasi berbasis multimedia meningkatkan tingkat dan laju belajar peserta didik dan memungkinkan peserta didik untuk mengatur kecepatan belajarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan penggunaan berbagai jenis media baik secara berurutan maupun simultan untuk menyajikan informasi atau pesan. Multimedia tidak harus selalu menggunakan alat-alat media yang canggih, bisa kombinasi antara media tradisional misalnya gambar, kertas soal, lembar jawaban, alat peraga yang dikombinasikan dengan komputer. Dalam penelitian ini media pengajaran yang digunakan adalah multimedia kits karena mengombinasikan tampilan komputer pada layar LCD dengan media tradisional sebagai penunjang yaitu lembar kerja, kartu soal, dan alat peraga.

2.1.9. Pembelajaran Berbasis Multimedia Komputer

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS VB SD N SEKARAN 01 KOTA SEMARANG

0 32 316

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS IV B SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 4 242

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS III SD N GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 10 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1