Validitas Data METODE PENELITIAN

penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan fakta yang ada. Peneliti mencari data-data tertulis yang berhubungan dengan program penanaman nilai-nilai nasionalisme maupun profil Sekolah Dasar yang diteliti. Data- data ini akan membantu peneliti dalam melakukan analisis data dan penarikan kesimpulan. Metode dokumentasi dipergunakan untuk menyaring data mengenai hal-hal atau Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan foto-foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri seperti foto SMA Negeri 1 Ambarawa, serta beberapa foto yang lain terkait dengan penanaman nilai-nilai nasionalisme di SMA Negeri 1 Ambarawa.

G. Validitas Data

Validitas data merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian karena sebelum data dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan. Validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan memang sesuai dengan yang sebenarnya atau kejadiannya Nasution, 2003:105. Dalam penelitian kualitatif, validitas data biasanya dilakukan berbeda dengan penelitian non kualitatif karena paradigma alamiah penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian non kualitatif Moleong, 2004:175. Demikian pula kriteria-kriteria yang dipakai jelas jauh berbeda sehingga hasil keabsahannya atau validitasnya pun berbeda. Teknik pengujian yang dipergunakan dalam penentuan validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari data tersebut sebagai bahan pembanding atau pengecekan dari data itu sendiri Moleong, 2004:330. Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan yaitu pemeriksaan melalui sumber lain. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melaui waktu dan alat yang berbeda yaitu dengan cara: a. Membandingkan data hasil pengamatan peneliti dengan data hasil wawancara dengan guru-guru mata pelajaran, siswa, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA Negeri 1 Ambarawa. b. Membandingkan apa yang disampaikan guru dalam prose penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa dengan apa yang disampaikan kepada peneliti dalam proses wawancara. c. Membandingkan pandangan guru-guru mata pelajaran dengan pandangan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA Negeri 1 Ambarawa terhadap penanaman nilai-nilai nasionalisme di SMA Negeri 1 Ambarawa. d. Membandingkan data hasil wawancara bersama guru-guru mata pelajaran, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan dokumen-dokumen yang relevan.

H. Metode Analisis Data