dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan metode penugasan yang bersifat kelompok sehingga melatih siswa untuk memiliki rasa persatuan
dan kesatuan dengan teman-temannya. Hal ini sesuai apa yang telah di
sampaikan Bapak Pracoyo dalam wawancara dengan peneliti. Beliau menuturkan sebagai berikut.
“Penanaman nilai persatuan dan kesatuan saya lakukan dengan mengadakan penugasan kelompok dalam pembelajaran,diskusi,
melalui quis,
dengan cara
permainan kelompok
sehingga nenumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan”
wawancara tanggal 9 Agustus 2012 Hal ini diperkuat dengan apa yang dituturkan oleh Bapak Purwanto
selaku guru olahraga sebagai berikut. “Lewat pelajaran olahraga saya menanamkan nilai persatuan dan
kesatuan dengan melalui permainan beregu seperti sepak bola, basket,voly dll yang akan mengajarkan siswa untuk memiliki kesatuan
dan keastuan” wawancara tanggal 4 Agustus 2012
6. Pelaksanaan penanaman nilai harga menghargai
Sebagai Bangsa yang berbudaya, bangsa Indonesia sejak lama telah menjalin hubungan dengan bangsa lain atas dasar semangat harga
menghargai. Jalinan persahabatan dengan bangsa merupakan bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Penanaman nilai harga mengahargai
dilaksanakan guru dengan diskusi di dalam kelas, siswa menghargai
pendapat orang lain serta menyampaikan siswa untuk saling menghargai kepada setiap orang. Hal ini sesuai apa yang telah di sampaikan Bapak
Pracoyo dalam wawancara dengan peneliti. Beliau menuturkan sebagai berikut.
“Nilai harga menghargai ditanamkan melalui diskusi kelompok, presentasi mendorong siswa untuk lebih menghargai pendapat orang
lain serta saya sisipkan dalam pembelajaran untuk harga menghargai kepada setiap orang dan tidak membeda-
bedakan.” wawancara tanggal 9 Agustus 2012
7. Pelaksanaan penanaman nilai kerjasama
Nilai kerjasama ini merupakan aktivitas bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari suka bekerja sama atas dasar semangat
kekeluargaan. Pancaran dari semangat kerjasama ini adalah bangsa Indonesia telah terbiasa menghadapi suatu persoalan terlebih dahulu
dibicarakan bersama dan dikerjakan bersama. Nilai kerjasama ini masih tetap diperlukan bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan. Nilai
kerjasama ditanamkan melalui penugasan yang bersifat kelompok serta pekerjaan kelompok seperti piket sehingga mengajarkan siswa untuk
bekerjasama. Hal ini sesuai apa yang telah di sampaikan Bapak Pracoyo
selaku guru PKn dalam wawancara dengan peneliti. Beliau menuturkan sebagai berikut.
“Penanaman nilai kerjasama saya lakukan melalui penugasan kelompok, kerja kelompok yang mendorong mereka untuk
bekerjasama menyelesaikan tugas, dengan jadwal piket mendorong
mereka untuk kerjasama dalam membersihkan kelas dll.” wawancara tanggal 9 Agustus 2012
8. Pelaksanaan penanaman nilai bangga menjadi bangsa Indonesia