yang ditanamkan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme serta program-program sekolah lain yang mendukung program penanaman
nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa. Sedangkan peserta didik yang memberikan informasi mengenai
bagaimana guru mereka menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik dan respon mereka terhadap program penanaman
nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa b. Sumber data sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung dalam penelitian ini, antara lain :
1 Dokumentasi berupa sumber buku serta arsip-arsip tentang SMA Negeri 1 Ambarawa
2 Pengamatan atau observasi 3 Foto
E. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan subjek yang digunakan oleh peneliti untuk menjadi sasaran penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Guru serta siswa di Negeri 1 Ambarawa.
F. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang peneliti peroleh adalah data yang bersifat deskriptif. Peneliti merupakan instrumen penelitian yang utama dalam penelitian
kualitatif. Sehingga peneliti harus mengetahui tentang semua hal yang ada
dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti sebaiknya dapat menciptakan hubungan yang baik dengan responden untuk mendapatkan data-data yang
maksimal. Terciptanya hubungan baik antara peneliti dengan informan, diharapkan
akan dapat
memperoleh informasi
yang mampu
mengungkapkan permasalahan di lapangan secara lengkap dan tuntas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode: a. Observasi
Observasi sering disebut sebagai metode pengamatan yang artinya memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata secara langsung.
Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
yang langsung diperoleh dari data Moelong: 2004. Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan
data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar Arikunto, 1998:225. Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang diteliti di SMA Negeri 1 Ambarawa. Pengamatan yang
dilakukan bersifat non partisipatif, artinya peneliti tidak terlibat dalam kegiatan tersebut, namun hanya sebagai pengamat independen.
Dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung kebijakan penanaman
nilai-nilai nasionalisme pada siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa dengan menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman pengamatan.
Dengan teknik observasi ini, peneliti dapat mencatat dan mendapat data langsung dari subjek. Met
ode observasi ini dipergunakan untuk menyaring data tentang keadaan tempat penelitian.
b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong,2002:135. Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara tanya jawab untuk memperoleh keterangan dalam sebuah penelitian yang dilakukan antara pewawancara dengan responden sambil bertatap
muka. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti inngin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Pada metode
ini peneliti dan responden berhadapan langsung face to face untuk mendapatkan informasi secara lesan dengan tujuan mendapatkan data
yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari respondennya sedikitkecil. Teknik wawancara bertujuan untuk menyaring data primer yang diperlukan dalam penelitian. Selain itu juga
dapat dipakai untuk memperoleh tanggapan responden tentang fenomena-fenomena yang diteliti.
Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui secara menyeluruh mengenai kebijakan penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa di
SMA Negeri 1 Ambarawa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrument
pertanyaan yang ditujukan kepada responden yaitu Kepala Sekolah Dasar, Wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, serta siswa dan
siswi di Sekolah tersebut. c. Studi Dokumentasi
Berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis, di dalam melaksanakan metode ini peneliti mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan transkrip, internet, notulen rapat, surat kabar, majalah, agenda, dokumen, buku-buku, dan peraturan-peraturan.
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen yang ada pada lembaga atau instansi yang terkait atau bahan-bahan yang tertulis yang
bertalian dengan situasi latar belakang obyek penelitian dan ini sebagai pelengkap. Data tersebut dipergunakan sebagai sumber yang stabil atau
bukti untuk suatu pengujian. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2009. Penggunaan
metode ini akan membantu peneliti untuk memperoleh fakta mengenai kebenaran yang valid. Hal ini karena objek yang menjadi sasaran
penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan fakta yang ada. Peneliti mencari data-data tertulis yang berhubungan dengan program penanaman
nilai-nilai nasionalisme maupun profil Sekolah Dasar yang diteliti. Data- data ini akan membantu peneliti dalam melakukan analisis data dan
penarikan kesimpulan. Metode dokumentasi dipergunakan untuk menyaring data mengenai hal-hal atau
Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan foto-foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri seperti foto SMA Negeri 1 Ambarawa,
serta beberapa foto yang lain terkait dengan penanaman nilai-nilai nasionalisme di SMA Negeri 1 Ambarawa.
G. Validitas Data