170
Gambar 44. Proses titrasi
Sumber: http:megawatimeoong.files.wordpress.com
7. Bandingkanlah warna larutan pembanding dengan warna larutan
yang dititardititrasi. Akhirnya titik akhir titrasi dapat dicek dengan menambahkan setetes larutan yang sedang dianalisis ke dalam
larutan yang telah dititar, warna larutan harus berubah dengan tajam.
8. Titrasi dilakukan sedikitnya dua kali duplo kalau perlu tiga kali
triple. Hasil dari dua titrasi hendaknya jangan berbeda lebih dari 0,05 mL.
e. Alat Ukur yang digunakan Analisis Titrimetri
Alat ukur titimetri yang umum digunakan dalam analisis kuantitatif ialah:
a. Labu ukur disebut juga labu takar, labu volumetrik, maatkolf,
graduated flask b.
Pipet seukuran pipet pindah, pipet volumetrik, vol-pipet, transfer pipette
c. Buret
d. Gelas ukur silinder ukur, graduated cylinder
171
e. Pipet ukur graduated pipette
Labu ukur, pipet seukuran, dan buret harus digunakan bila pengukuran volume memerlukan ketelitian yang tinggi. Sedangkan pipet ukur dan
gelas ukur dapat digunakan jika ketelitiannya kurang begitu diperlukan.
Pada umumnya labu ukur dikalibrasi untuk isinya yaitu volume larutan yang terkandung sesuai dengan yang dinyatakan pada labu tersebut
serta tanda TC atau C yang berarti To Contain atau Contain . Keempat alat ukur lainnya, pada umumnya dikalibrasi untuk cairan yang
dikeluarkan. Tanda TD pada alat-alat tersebut ber arti To Deliver
maksudnya bahwa
kalibrasinya untuk
volume cairan
yang dipindahkandikeluarkan.
Penggunaan alat-alat ukur titimetri agar diperhatikan: Bacalah bagian bawah meniscus untuk menentukan sikap volume.
Untuk larutan yang berwarna gelap dan tidak bening dimana bagian bawah meniscus tidak tampak dengan jelas maka bacalah bagian
atasnya. Jangan memegang alat tersebut dengan telapak tangan digenggam.
Peganglah labu ukur pada lehernya dan pipet pada tangkai atasnya dengan jari.
Jangan mengeringkan di dalam lemari pengering atau dipanaskan. Kalau perlu keringkanlah dengan pembilasan alkohol atau aseton
dan kemudian ditiup dengan blower Jagalah jangan sampai bagian bejana volumetrik menjadi kotor dan
berlemak. Cucilah segera alat-alat bekas pakai sebelum disimpan di lemari.
Alat-alat ini tidak boleh dipanaskan agar volumenya tidak berubah. Untuk mengeringkan alat tersebut dapat dibilasi dengan alkohol 96.
Alat yang bermulut lebar dapat ditiup dengan blower dan yang bermulut
172
kecil dapat dihisap dengan pompa vakum berkali-kali, sehingga alat itu kering.
1. Buret