Kalibrasi Alat-Alat Ukur Titimetri

179 pekat teknis sambil diaduk dengan baik sampai volumenya 500 ml. Pencucian dilakukan dengan cara merendam atau mengisi alat-alat gelas selama beberapa jam atau semalam, kemudian dicuci dengan air kran dan dibilas dengan aquades. b. Larutan KOH dalam alkohol Larutkan 100 gr KOH teknis dalam 100 ml air, biarkan agar mendingin. Encerkan dengan penambahan alkohol 95 sampai 1 liter. Larutan ini bersifat basa keras sehingga akan merusak gelas. Pencucian dilakukan dengan cara mengisi alat-alat gelas dengan sedikit larutan KHO-alkohol, lalu usahakan agar seluruh permukaan dalam terbilas dengan cara memutarbalikan alat gelas tersebut. Biarkan untuk beberapa menit 5-10 menit dan bilaslah baik-baik dengan air kran dan kemudian aquades. Perhatian Karena kedua larutan pembersih mengandung asam dan basa kuat yang pekat, jangan sekali-kali menyedot dengan mulut untuk membersihkan pipet, usahakan agar tidak ada tumpahanpercikan ke meja kerja, lantai, badan, serta pakaian. Pembersih ini dapat digunakan berulang-ulang, kembalikan bekas pakai ke botol asal. Bila larutan dikromat asam sulfat telah berwarna hijau, hal ini menandakan sudah tidak efektif lagi sebagai pembersih. Encerkan dahulu dengan cara menuangkan sedikit demi sedikit ke dalam air yang banyak agar tidak terjadi panas yang mendadak, sebelum dibuang ke saluran pembuangan.

g. Kalibrasi Alat-Alat Ukur Titimetri

Satuan volume yang biasa digunakan dalam kimia analis adalah liter atau milliliter. Sebelum tahun 1964, satu liter didefinisikan sebagai volume dari 1 kg air yang ditimbang dalam vakum pada temperatur 3,98 C pada tekanan 1 atm, yang ternyata sesuai dengan 1,000028 dm 3 . Dalam tahun 1964, pada konferensi umum bobot dan ukuran XII di paris diputuskan 180 definisi baru tentang besaran liter, atau sebagai nama lain dari dm 3 . Dengan demikian menghapus perbedaan sebesar 0,000028 antara liter dan dm 3 . Pada umumnya, air digunakan sebagai bahan pengkalibrasi volume karena kerapatan jenis air pada berbagai temperatur telah diketahui dengan tepat dalam vakum. Berbagai koreksi perlu dilakukan untuk menentukan volume air dari beratnya. Hal ini disebabkan adanya:  Perbedaan temperatur pada percobaan di laboratorium dengan temperatur alat dikalibrasi pertama kali untuk menentukan skalanya, yaitu pada 20 C atau 27,5 C, hal ini karena adanya perbedaan koefisien muai air dan gelas yang berbeda.  Rapat jenis air ditetapkan dalam keadaan vakum  Perbedaan rapat jenis air dengan rapat jenis batu timbangan menyebabkan perbedaan gaya tekan ke atas yang besarnya tergantung dari tekanan atmosfir dan kelembabannya Hubungan antara berat air dengan volumenya dalam hal ini volume alat gelas yang telah dikoreksi untuk hal tersebut di atas diberikan pada Tabel 7. Tabel 12. Volume alat gelasdikoreksi pada 20 C yang mengandung 1 gram air pada berbagai temperatur Temp C Volume mL Temp C Volume mL 10 1,0016 23 1,0034 11 1,0017 24 1,0036 12 1,0018 25 1,0038 13 1,0019 26 1,0041 14 1,0020 27 1,0043 15 1,0021 28 1,0046 16 1,0022 29 1,0048 17 1,0023 30 1,0051 18 1,0025 31 1,0054 181 Temp C Volume mL Temp C Volume mL 19 1,0026 32 1,0056 20 1,0028 33 1,0059 21 1,0030 34 1,0062 22 1,0032 35 1,0069 Tabel 8. menunjukkan toleransi yang diberikan untuk alat ukur volemetri yang ditetapkan NBS Amerika Serikat dan BS Class A Inggris untuk alat dengan ketelitian yang sangat tinggi serta BS Class B juga di farmkope Indonesia untuk alat-alat yang digunakan dengan ketepatan yang biasa-biasa. Tabel 13. Toleransi untuk alat ukur volumetri dari gelas mL Kapasitas sama atau Kurang dari mL Labu takar Pipet Buret NBSBS-A NBSBS-B I II I II I II 2 - - 0,006 - - 5 - 0,05 0,01 0,01 10 - - 0,02 0,04 0,02 0,04 25 0,03 0,06 0,03 0,06 0,03 0,06 50 0,05 0,10 0,05 0,10 0,05 0,10 100 0,08 0,16 0,08 0,12 0,10 0,20 200 0,10 0,20 0,10 0,20 - - 500 0,15 0,30 1000 0,30 0,80 Petunjuk umum kalibrasi : 1. Alat-alat yang akan dikalibrasi harus benar-benar bersih dan bebas lemak. Labu ukur harus dalam keadaan kering sebelum ditimbang 182 dalam keadaan kosong, sedangkan buret dan pipet tidak perlu dikeringkan. 2. Alat-alat dan air yang akan digunakan untuk kalibrasi harus mempunyai temperatur yang sama dengan temperatur ruang. Siapkan beberapa jam sebelum percobaan dimulai dan taruh di sekitar timbangan di ruang timbang 3. Untuk alat-alat yang kecil, berat kurang dari daya muat maksimum timbangan, gunakanlah neraca analitik. Pembacaan dengan teliti cukup sampai satuan milligram. Neraca teknis dengan ketelitian sampai puluhan mg digunakan untuk menimbang yang lebih berat dari daya muat maksimum neraca analitis 4. Ulangi percobaan 1-2 kali, untuk perhitungan gunakan harga rata- ratanya. Contoh perhitungan gunakan Tabel I dan II Berapa koreksi kalibrasi dari pipet 10 mL yang mengeluarkan 9,93 g air pada temperatur 19 C? apakah perlu diadakan koreksi? Jawab: Volume pipet = 9,93 x 1,0026 = 9,96 mL pada 20 C tabel I Penyimpangan = 9,96 – 10,00 mL = -0,04 mL Toleransi yang diijinkan tabel II untuk Class B = 0,04 mL Pipet ini memenuhi syarat untuk Class B karena toleransinya yang diberikan adalah 0,04 Tabel II tetapi tidak memenuhi syarat Class A atau NBS 0,02 mL

1. Kalibrasi pipet