Pengendapan Partikel Tunggal Channel Type

311 . 2 2 Cd A S w Fd    ……………………………………………………14.14 Dari persamaan 14.2 dan 14.3 didapat 2 1 2               A V w w s Cd S    ……………………………………………. 14.15 Dimana S = Kecepatan pengendapan grammeterdetik Fd = Gaya dorong grain detik F = Gaya pengeridap gram ps = densitas partikel gramliter w = densitas air gramliter g = konstanta grafitasi meterdetik2 V = Kecepatan pemgeridapan meterdetik A = Luas penampang partikel searah dengan gerakanyameter2 Cd = Koefisien hambat Bila partikel berbentuk bola Maka A—l4d2 V— 16 d3 312 Maka 2 1 3 4               gD w w s Cd S    Harga Cd dipengaruhi oleh besamya harga angka reynold Re=Sd U Untuk Re I kondisi aair mengalir dan partikel bergerak disepanjang aliran Cd = 24 Re Re 2000 partikel tidak dapat mengendap pada aliran turbulen 1Re2000 merupakan daerah transisi dimana Re dibawah l03 kondisi aliran laminer dan partikel dapat diendapkan selanjutnya di rumuskan Cd — 24Re+3Re 0,5+34 Untuk daerah transisi 1 Re 2000 IRe 50 Digunakan 4 3 Re 24  Cd 50Re1600 Digunakan 3 1 Re 7 , 4  Cd 1600 Re Digunakan Cd = 0,4 Jika harga harga tersebut disubstitusikan pada persamaan akan didapat 1 Re  2 18 1 d g w w s S               1 50 4 , 8 , 8 , 9 10 1 d g w w Us U S              313 1600 Re 5 , 5 , 5 , 83 , 1 d g w w s S                     Gambar bak pengendaap Sementara gambar No 2. 4 menunjukan kecepatan partikel pengendapan diskret yang berbentuk bola merupakan fungsi ukuran dan masa ,ienisnya pada temperatur 20 °C. Secara alami tidak ada partikel yang berbentuk bola dan umumnya mempunyai bentuk yang tidak beraturan Volume dan berat yang sama tetapi luas permukaan yang searah dengan gerakan tidak sama akan menghasilkan kecepatan pengendapan yang berbeda pula. Kekeruhan yang masih tinggi dalam air limbah yang disebabkan otch partikel - partikel yang lebih kecil dan pasir dapat di endapkan setelah mengalami koagulasi kimia atau pengendapan 314 didaerah laminer, dimana kecepatan pengendapan sebanding dengan diametemya. Pada saat koagulasi kimia berlangsung ukuran partikel akan bertambah dengan factor 10. Hal mi akan menambah faktor kecepatan pengendapan menjadi 100 sesuai dengan formula bahwa kecepatan pengendapan tergantung pada viscositas yang harganya dipengaruhi oleh temperatur dan di gambarkan sebagai berikut.

14.4 Analisa Partikel

Analisa partikel merupakan hal yang sangat penting dalam penentuan bak bak pengendap karena dengan analisa partikel ini dapat diketahui distribusi partikel yang tersuspensi dalam air baku. Untuk mengetahui analisa partikel diskrit digunakan kolom pengendap. Suatu contoh basil pemenksaan analisa partikel diskret sebagai berikut: 315 Dengan menggunakan rumus                                 2 2 2 2 5 4 6 4 4 3 6 3 3 2 6 2 2 1 6 1 R R Z AZ R R Z AZ R R Z AZ R R Z AZ X …….. 2.23 Dimana : X = total suspendit solid yang dipisahkan Z = kedalaman R = penyisihan Kriteria desain dalam sedimentasi untuk aliran horisontal menurut Martin Darmasetiawan 2001 adalah :  Beban permukaan surface loading, Vs = 0.27 – 0,55 Ldetjam